KOREAN Central News Agency (KCNA) merilis video peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 di televisi Korea Utara pada Sabtu (19/11). Pada peluncuran hari itu, putri Kim Jong Un juga ditampilkan ke publik untuk pertama kalinya.
Otoritas Tokyo menyebut bahwa dari lintasannya, rudal ICBM Korut itu mungkin mampu menjangkau daratan utama Amerika Serikat (AS).
“Berdasarkan perhitungan dengan mempertimbangkan lintasannya, rudal balistik kali ini bisa memiliki kemampuan jangkauan 15.000 kilometer, tergantung pada berat hululedaknya, dan jika demikian, maka berarti daratan utama AS berada dalam jangkauannya,” sebut Menteri Pertahanan (Menhan) Jepang Yasukazu Hamada, merujuk pada rudal ICBM Korut.
Baca Juga:Viral Video Budi Dalton Sebut Miras Kependekan dari Minuman RosulullahElon Musk: Kerja Keras atau Mundur, Resign Massal Karyawan Twitter
KCNA mengatakan Kim menghadiri peluncuran bersama dengan putri dan istri tercintanya, dan gambar media pemerintah menunjukkan Kim berseri-seri ditemani oleh seorang gadis muda berjaket dan sepatu merah saat dia berjalan di depan rudal.
Sangat jarang media pemerintah menyebut anak-anak Kim, dan ini adalah konfirmasi resmi pertama bahwa dia memiliki seorang putri.
Peluncuran terbaru juga menunjukkan bahwa pasukan nuklir Korut telah mendapatkan kapasitas lain yang andal dan maksimal untuk menahan ancaman nuklir, kata KCNA.
Adapun, Sejak Kim menyatakan Korea Utara sebagai negara nuklir yang tidak dapat diubah pada September, Washington telah meningkatkan kerja sama keamanan regional, termasuk latihan udara bersama terbesarnya dengan Korea Selatan.
Kim pun mengecam apa yang disebutnya “latihan perang agresi histeris” dan mengatakan bahwa jika Amerika terus membuat ancaman terhadap Korea Utara, Pyongyang akan “dengan tegas bereaksi terhadap nuklir dengan senjata nuklir dan konfrontasi total dengan konfrontasi habis-habisan,” lapor KCNA.
Korea Utara sebelumnya mengeklaim telah meluncurkan Hwasong-17, rudal paling kuat hingga saat ini, pada 24 Maret.
Namun, pihak Korea Selatan meragukan klaim itu, dengan laporan lokal menunjukkan Hwasong-17 telah meledak di langit Pyongyang pada 17 Maret, dan Korea Utara telah memalsukan peluncuran yang sukses menggunakan rudal yang lebih kecil dan lebih tua.
Kali ini, para analis mengatakan tampaknya Korut telah berhasil.
Baca Juga:Banjir Besar Rendam 6 Kecamatan 15 Ribu Jiwa Terdampak di Sumatera UtaraPaman Jadi Tersangka, Wanda Hamidah Bikin Surat Terbuka ke Jokowi Minta Perlindungan
“Peluncuran ini penting karena dianggap sebagai uji terbang penuh pertama yang sukses dari ICBM Hwasong-17,” kata Joseph Dempsey, seorang peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) kepada AFP.