“Tidak ada serangan terhadap target-target di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia,” kata Kemhan Rusia dalam pernyataannya.
Kemhan Rusia menyebut laporan itu sebagai ‘provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memicu eskalasi situasi’. Ditegaskan juga oleh Kemhan Rusia bahwa ruing-puing rudal yang ditemukan di wilayah Polandia ‘tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia’.
Rudal Bukan Milik Rusia
Pernyataan Rusia ini dipertegas dengan temuan Amerika Serikat (AS). Informasi terbaru dari para pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut penilaian awal menunjukkan rudal yang jatuh di Polandia dan menewaskan dua orang, ditembakkan oleh pasukan Ukraina.
Baca Juga:Istilah Tidak Lazim Dibuat oleh Penyelenggara seperti Pilar Negara, Potensi Penyelewengan Pengetahuan Tentang PancasilaKompolnas: Informasi Saksi Mata 1 Keluarga Tewas di Kalideres Lakukan Hal Tak Lazim, Salah Satunya Gunakan Alas Kaki
Menurut para pejabat AS itu, rudal itu ditembakkan oleh Kiev saat menghalau serangan rudal Rusia.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (16/11), informasi itu diungkapkan oleh tiga pejabat AS yang tidak bisa disebut identitasnya karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.
“Tiga pejabat AS mengatakan penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina terhadap satu rudal Rusia yang datang di tengah salvo yang menghancurkan terhadap infrastruktur listrik Ukraina pada Selasa (15/11),” demikian laporan Associated Press.
Ukraina Minta Rusia Disalahkan
Lebih lanjut, Penasihat senior untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Rusia-lah yang harus disalahkan atas ‘setiap insiden dengan rudal’ yang terjadi setelah memicu perang di wilayahnya.
Penegasan itu disampaikan Mykhailo Podolyak yang merupakan penasihat politik Zelensky setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut rudal yang menewaskan dua orang di Polandia sepertinya tidak ditembakkan dari Rusia.
“Menurut pendapat saya, hanya perlu mematuhi satu logika. Perang telah dimulai dan tengah dilancarkan oleh Rusia. Rusia menyerang Ukraina secara besar-besaran dengan rudal jelajah. Rusia telah mengubah bagian timur benua Eropa menjadi medan perang yang tidak bisa diprediksi,” sebut Podolyak dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Reuters, Rabu (16/11).
“Niat, sarana eksekusi, risiko, eskalasi — semuanya ini hanya Rusia. Dan tidak ada penjelasan lainnya untuk setiap insiden dengan Rudal,” tegasnya.
Baca Juga:Polisi Pastikan Mobil Milik Keluarga Tewas di Kalideres Telah Dijual, Motif Korban Menjual Belum DiketahuiHasil Penyelidikan Sementara Polisi Tak Menemukan Dugaan Keluarga Tewas di Kalideres karena Kelaparan
Kementerian Luar Negeri Polandia, pada Selasa (15/11) malam, menyebut dua warganya tewas akibat ledakan sebuah ‘rudal buatan Rusia’ yang terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina.