“Pemikiran dari anggota komunitas disampaikan secara langsung dalam rangka menguatkan Pendidikan Pancasila di semua aspek kehidupan, terutama di sekolah – sekolah,” imbuhnya.
Diketahui, Komunitas Pancasila dasar NKRI bukan pilar tampak hadir Prof.Dr. K.R.T. Adi Heru Sutomo.,M.Sc.,DCN,DLSHTM,PKK.,DLP.Sp. KK & LP (Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta/purna tugas PMI Kota Yogya), Dr.Y.Agus Setianto,M. Si (Asesor,Pendidik dan Trainer Lingkungan Hidup), Ben Senang Galus, SH (Dosen/purna tugas Dinas Pendidikan DIY), V.J.N.Praba (UMKM/Pendampingan UMKM Jawa Barat), Dwi Prasetyo Yuli Priyono S.Pd (Trah HB II/Pemerhati Pendidikan Paud/Aktifis/Sleman), Januarius Magai (mahasiswa asalPapua ), Dr.H.KRT. Nur Suhascaryo,Ir.B.Eng.,MT (Dosen Teknik Perminyakan UPN Veteran Yogyakarta/Kepala Museum Geologi UPN), Dr(c) Ananta Hari Noorsasetya,S.Sn.,M.Kom (Jakarta/ISI), Dr(c)Agus Mulyono,B.Sc,SE.,MM (Dosen Ekonomi Univ.Janabadra/S3 Universitas Islam Indonesia), BPH.Kusumo Bimantoro,ST (Kadipaten Pura Pakualaman), Suhandoko (mantan Aktifis pendidikan/Demak), Drh. MM Dewi Wahyundari (purna tugas dinas pertanian dan ketahanan pangan DIY), Tri Jaka.,S.Pd.,S.H.,M.H (purna Guru SMA di Malang,Jawa Timur), Heru Syafruddin Amali,M.Pd (purna tugas Guru SMPN 5/ alumnus UIN Sunan Kalijaga), Hendro ( purna tugas SMKI Yogya), dan Joko,SE (purna tugas Pemda Kota Yogya).
Acara audiensi berlangsung dengan penuh kekeluargaan.
“Komunitas tetap semangat dalam menyuarakan apa yang menjadi tujuannya yaitu mengembalikan Pancasila sebagai Dasar NKRI dan tidak bisa dijadikan bagian pilar,” pungkas Ketua Dewan Pendidikan DIY Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd (*)