Yang Mulia,
Indonesia memiliki 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa, serta lebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi di Indonesia berjalan dari tataran tingkat desa, pemilihan kepala desa, sampai tataran negara, pemilihan presiden, gubernur, bupati, dan wali kota.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan, dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20.
We have no other option. Paradigm of collaboration is badly needed to save the world. We all have responsibility, not only for our people, but also for the people of the world.
Baca Juga:Kemana Ganjar Pranowo di Panggung Forum G20? Tanggapi Pidato Jokowi, RGP2024: Anggota G20 Harus Bersikap AdilAset Indra Kenz Dirampas Negara, Korban Tidak Terima Putusan Hakim
Being responsible means respecting international laws and principles of the UN Charter consistently. Being responsible means creating win-win, not zero-sum situations.
Being responsible here also means that we must end the war. If the war does not end, it will be difficult for the world to move forward. If the war does not end, it will be difficult for us to take responsibility for the future of current generation dan future generations.
We should not divide the world into parts. We must not allow the world fall into another cold war.
Yang Mulia,
Indonesia berharap G20 dapat terus menjadi katalis pemulihan ekonomi yang inklusif. Di tengah situasi yang sangat sulit, G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang melalui pandemic fund, membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, mendorong percepatan pencapaian SDGs, menghasilkan ratusan kerja sama konkret, serta mendukung pemulihan ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui Bali Compact mengenai transisi energi. Kita tidak hanya bicara, tapi melakukan langkah-langkah nyata.
Akhir kata, mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita dapat bersikap bijak, memikul tanggung jawab, dan menunjukkan jiwa kepemimpinan. Mari kita bekerja, dan mari kita bekerja sama untuk dunia. Recover together, recover stronger.
Itu lah yg ingin saya sampaikan sebagai pembukaan. selanjutnya kita mulai dengan diskusi tertutup, saya mohon awak media meninggalkan ruang pertemuan, terima kasih. (*)