Elon Musk-Vladimir Putin Batal Hadir, Apa Dampak Bagi Indonesia di KTT G20?

Elon Musk-Vladimir Putin Batal Hadir, Apa Dampak Bagi Indonesia di KTT G20?
0 Komentar

Dampak Politik dan Ekonomi

Ketidakhadiran dua orang penting tersebut membuktikan Indonesia belum dianggap penting dan berpengaruh . Menjadi tuan rumah dan juga sebagai Presidensi G20 belum secara penuh memberikan legitimasi politik sebagai pihak yang punya daya tawar tinggi. Undangan yang diantarkan langsung ke Putin dan Zelenskyy tidak mampu memberikan dorongan psikologis dan politik bagi kedua kepala negara.

Perlu dicatat ,Rusia sebagai negara dengan segala hegemoni yang dipunyainya akan hati -hati dan berkikir cermat melakukan tindakan dan mengeluarkan kebijakan politik luar negerinya. Indonesia belum bisa menawarkan negosiasi yang menguntungkan buat Rusia dan belum berhasil merubah hati Putin.

Sementara Ukraina terus mendesak Indonesia untuk menolak kehadiran Rusia di KTT G20. Ukraina terus meminta pihak Indonesia dan anggota G20 melakukan aksi mengutuk dan merumuskan keputusan politik untuk memerintahkan pasukan Rusia undur dari Ukraina.

Baca Juga:Air Force One Mendarat di Bali, Joe Biden Disambut Tarian BaliJokowi: ASEAN Tidak Jadi Proxy Siapapun, Menjaga Hukum Internasional

Tentunya sangat berat permintaan politik dari Ukraina dan sangat membebani bagi Indonesia dan negara G20 lainnya. Kedua belah pihak memposisikan dalam negosiasi yang ektrim dan hal itulah yang menyebabkan Rusia membatalkan di KTT G20.
Penulis melihat jika KTT G20 Bali sebagai ajang tempat dan pembahasan politik-ekonomi paling keras dan rumit. Banyak isu ketegangan ,perebutan pengaruh dan tindakan saling memboikot .

Melihat ketegangan isu tersebut, Setidaknya ada sedikit pembenaran mengapa Rusia dan Ukraina tidak hadir.

Mitigasi
Indonesia kehilangan kesempatan sebagai juru damai level dunia . Indonesia belum maksimal mengelola kerjasama bisnis yang saling melengkapi diantara pebisnis anggota G20. Elon Must harus dikejar dalam kesempatan berbeda untuk bisa hadir di Indonesia .

Indonesia harus belajar banyak dalam memahami tatacara berdiplomasi yang cerdas ,smart dan juga belajar bagaimana menempatkan diri secara bijak dalam tata cara pergaulan internasional.

Kasus batalnya Elon Must ke Bali menunjukkan lemahnya Indonesia memahami kebutuhan utama yang dibutuhkan seorang pengusaha kelas kakap dunia. Elon Must lebih tertarik berbicara banyak masalah Ekspedisi Planet Mars atau Mobil Listrik ketimbang berpikir krisis Rusia -Ukraina.

Tantangan dan Hambatan

Presiden Jokowi sudah bekerja maksimal dalam persiapan KTT G20. Tidak gampang mendatang semua anggota G20,tetapi Jokowi berhasil meyakinkan 17 negara anggota hadir. Dua Presiden negara Super Power ,China Xi Jinping dan Amerika Joe Biden dipastikan hadir.

0 Komentar