Elon Musk-Vladimir Putin Batal Hadir, Apa Dampak Bagi Indonesia di KTT G20?

Elon Musk-Vladimir Putin Batal Hadir, Apa Dampak Bagi Indonesia di KTT G20?
0 Komentar

Mereka tidak bisa memaksakan kehendak forum G20 sebagai ajang politik. Alat mediasi perdamaian Rusia dan Ukraina.

Bagi Rusia, Ukraina milik Rusia dan invasi yang dilakukan sebagai bagian melawan ancaman negaranya dari infiltrasi musuh . Doktrin keamanan memerintahkan Rusia berhak mempertahankan dan mengambil Ukraina untuk meniadakan ancaman pihak asing.

Perang Ukraina dipicu juga oleh keputusan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mewacanakan masuk dalam Aliansi Pertahanan Atlantik Utara ( NATO).

Baca Juga:Air Force One Mendarat di Bali, Joe Biden Disambut Tarian BaliJokowi: ASEAN Tidak Jadi Proxy Siapapun, Menjaga Hukum Internasional

Keputusan tersebut memicu kemarahan Rusia . Bagi Rusia kehadiran NATO di daratan Rusia merupakan bagian aksi provokasi sekaligus penghinaan pertahanan Rusia di kawasan Balkan. NATO yang dimotori Amerika nyata -nyata melecehkan kedaulatan Rusia.

Batal Hadir

Kemungkinan besar alasan Elon Must batal datang dalam rangkaian agenda KTT G20 (Forum Bisnis G20) disebabkan tidak ada kejelasan agenda kerja B20 dan tidak ada kepentingan bisnis yang mendalam bagi Pemilik Tesla tersebut.

Elon Must akan sangat detail merinci apa yang didapatkan untuknya dan bagi perusahaannya. Tidak dibutuhkan forum multilateral untuk membangun kerja sama ekonomi bargaining ,Elon Must terlalu kuat dan dominan untuk dikerjasamakan.

Elon Must dan Indonesia

Sudah jelas ,kepentingan Ekonomi Elon Must dalam KTT G20 tidak signifikan untuk mendukung bisnisnya. Elon Must tidak bergeming dengan ancaman krisis ekonomi dunia bagi kelangsungan usahanya.

Elon Must melihat Krisis Perang Rusia Ukraina justru sangat menguntungkan dalam skala peluang bisnis . Perang tersebut akan semakin mendukung manajemen geostrategi Elon Must mengelola sumber dayanya menguasai dunia tanpa senjata dan militer. Dengan Twitter menguasai dunia.

Hubungan bisnis dengan Elon Must cukup dilakukan oleh dua negara atau mungkin hanya dua orang yang terlibat ,seperti halnya pernah dilakukan ketika Presiden Jokowi mengunjungi Gedung Stargate SpaceX pusat milik Elon Must di Amerika.

Sudah jelas, Elon Must butuh Indonesia karena sebagai negara dengan deposit nikel terbesar di dunia . Nikel sebagai bahan dasar baterai listrik yang akan mendukung bisnis inti Tesla Motor. Elon Must cukup bertemu dengan Presiden Jokowi atau Menteri Investasi dan Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Semua bakal beres semua.

0 Komentar