ANGGOTA Komisi XI DPR Puteri Komarudin menilai terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G-20 akan memberi dampak besar pada berbagai sektor. Presidensi G-20 juga dinilai akan memperkuat kepemimpinan Indonesia di tingkat global. Apalagi sudah ada 17 kepala negara G-20 yang menyatakan akan hadir secara langsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali yang akan digelar pada 15-16 November 2022.
“Di KTT G-20 ini, akan ada banyak kepala negara yang hadir, negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Artinya negara-negara ini adalah negara yang paling berpengaruh di dunia pada saat ini. Jadi melalui presidensi ini, tentunya Indonesia berkesempatan untuk mengatur dan juga berkontribusi pada arah kebijakan global, terutama di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian,” kata Puteri dalam acara diskusi secara daring bertajuk “G-20 Impact for Indonesia”, Sabtu (12/11/2022).
Dari sisi ekonomi, Puteri melihat dampaknya akan dirasakan melalui mobilitas yang meningkat. Sektor pariwisata yang sebelumnya sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19 juga akan menerima berkahnya.
Baca Juga:Fakta-fakta di Balik Tewasnya Satu Keluarga di Perumahan Citra Garden Satu ExtensionRagunya Kerabat Terkait Tewasnya 1 Keluarga 4 Orang di Perumahan Citra Garden Satu Extension
“Dampak positif yang bisa kita lihat dari sektor pariwisata dengan banyaknya yang datang, akomodasi, sampai dengan ekonomi kreatif. Kita lihat sepanjang tahun ini dengan berbagai side event dan juga event utama, negara-negara anggota G-20 juga telah hadir mengunjungi Indonesia. Jadi memang mobilitas dan kegiatan ekonominya terus meningkat,” kata Puteri.
Sebelum puncak acara KTT G-20, berbagai rangkaian acara Presidensi G-20 Indonesia telah digelar mulai dari main events hingga side events yang berlangsung sejak 1 Desember 2021 dengan total kegiatan hingga 438 events dan diselenggarakan di 25 kota.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Sekretaris Gabungan Finance Track dan Sherpa Track Presidensi G-20 Indonesia dalam kesempatan sebelumnya juga mengungkapkan, Presidensi G-20 Indonesia secara langsung telah membawa dampak positif pada perekonomian nasional, salah satunya ditunjukkan dengan laju ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif dan peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) pada sejumlah kota tempat penyelenggaraan events.
“Mungkin kalau kita lihat, dampak yang kelihatan saja PDB kita dua kuartal ini sangat bagus sekali. Kuartal II kemarin 5,44% dan kuartal III impresif sekali sangat tinggi 5,72%. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi 2019, jadi dibandingkan pra pandemi pun jauh lebih tinggi. Event ini juga betul-betul mendorong pertumbuhan PDRB secara regional,” ungkap Susiwijono.