Tetapi pada persidangan Rabu (9/11), cerita Romer menghilangkan adegan penyampaian Ferdy Sambo tersebut. Romer di persidangan Rabu (8/11) malah menyampaikan adanya perintah dari Ferdy Sambo untuknya masuk ke dalam rumah. “Mohon ikut saya,” begitu kata Ferdy Sambo dalam pengakuan Romer. Namun Romer tak menghilangkan cerita tentang Ferdy Sambo yang menyikutnya saat hendak masuk ke dalam rumah sambil mengatakan, “kalian tidak bisa jaga ibu.”
Kemarin (8/11) di persidangan, satu-satunya kesaksian yang ditolak oleh Ferdy Sambo memang tentang pengakuan Romer.
Ferdy Sambo memberikan bantahan terutama soal pengenaan sarung tangan hitam karet yang disebut ia kenakan saat turun dari mobil di depan rumah Duren Tiga 46. “Saya tegaskan, yang mulia hakim, bahwa saya tidak pernah mengenakan sarung tangan saat turun dari kendaraan,” ujar Ferdy Sambo di persidangan, Selasa (8/11).
Baca Juga:Ajudan Ferdy Sambo Sebut Nama Mantan Kapolri Idham Azis dalam Sidang Pembunuhan Brigadir JTim Investigasi Khusus Kasus Tragedi Halloween Itaewon Geledah 55 Lokasi, Termasuk Kantor Kepala Badan Kepolisian Nasional dan Kepala Badan Kepolisian Metropolitan Seoul
Pun Ferdy Sambo meluruskan tentang senjata pistol yang jatuh saat ia turun dari mobil. Menurut Ferdy Sambo, senjata api yang jatuh tersebut bukan berjenis HS seperti penjelasan Adzan Romer. Melainkan, pistol yang jatuh itu adalah pistol Wilson Combat.
Pistol dengan peluru kaliber 45 milimeter (mm) itu yang selama ini menjadi senjata yang ia pakai dalam kedinasan harian. “Senjata yang jatuh, bukan senjata HS, yang mulia. Tetapi senjata pribadi saya, Combat Wilson,” begitu kata Ferdy Sambo.
Dalam persidangan Rabu (9/11) kesaksian Romer tersebut, pun dibantah oleh saksi Diryanto alias Kodir. Dalam persidangan Selasa (8/11) Kodir juga dihadirkan sebagai saksi atas terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pada persidangan Rabu (9/11), Kodir pembantu rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, si penjaga rumah di Duren Tiga 46 itu, juga mengaku berada di rumah pembunuhan saat kejadian. Tetapi ia mengaku, tak melihat adanya Adzan Romer masuk ke dalam rumah setelah penembakan tersebut.
Meskipun Kodir menyebut bersama-sama Romer di garasi saat penembakan terjadi. “Romer tidak masuk ke dalam. Bersama-sama saya di garasi. Saya melihat Pak FS keluar ke garasi bertemu Romer. Lalu masuk kembali. Tetapi Romer tidak ikut masuk ke dalam rumah. Hanya di garasi,” begitu kata Kodir.