Apa yang akan dilakukan oleh Ganjar sebagian besar akan melanjutkan Road Map pembangunan yang sudah dan sedang dijalankan Jokowi.
Harapan besar bagi Jokowi jika Ganjar akan bisa memberikan keberlangsungan program kerja yang belum bisa tuntas dilaksanakan dapat dilanjutkan di bawah pemerintahan Ganjar berikutnya.
Apa yang didapatkan dari hubungan politik antara Ganjar dan Jokowi?
Jokowi dan Ganjar berasal dari embrio partai yang sama. Mereka dilahirkan dari rahim PDI Perjuangan. Adanya kesamaan partai memberikan keterikatan ideologis yang kental dan nyata. Warna Nasionalisme sangat kental dari dua tokoh tersebut.
Baca Juga:Megawati Soekarnoputri: Struktur PBB Saat Ini Sudah Tak Relevan Jawab Tantangan Geopolitik di Era ModernWSJ: Ajudan Biden Jalin Percakapan Rahasia dengan Staf Kremlin-Sekretaris Dewan Keamanan Rusia
Hubungan ideologi partai Moncong Putih tersebut diterjemahkan dalam visi dan misi program kerja pemerintahan Ganjar di Provensi dan Pemerintahan Jokowi di level nasional. Ganjar akan banyak belajar dengan Jokowi yang lebih dahulu naik dalam panggung nasional.
Ganjar memang harus banyak belajar bagaimana naik kelas dalam berpikir ,bertindak dan melakukan eksekusi pandangan politik di panggung nasional.
Jokowi akan menjadi patron politik bagi Ganjar dan akan difatsunkan sebagai guru dalam mengelola birokrasi dan kebijakan pemerintahan nasional.
Keuntungan lain Ganjar bermitra dengan Jokowi adalah legitimasi Ganjar sebagai orang Jokowi. Keberhasilan Ganjar dalam memerintah di Jateng akan dijadikan nilai sepadan dengan keberhasilan Jokowi dalam menjalankan pemerintahan dalam level nasional.
Jika Jokowi tuntas dalam menjalankan pemerintahan sampai 2024, otomatis hal yang sama akan diberikan catatan positif bagi Ganjar berhasil pula menjalankan pemerintahan di level Provensi.
Kebutuhan lainnya yang dibutuhkan Ganjar dari Jokowi adalah infrastruktur sosial dan logistik. Belajar dari pemilu ke pemilu, ongkos mengikuti kontes Pilpres dibutuhkan jaringan sosial dan logistik yang membludak. Kebutuhan jaringan sosial yang luas ditambah amunisi dana melimpah sudah menjadi keharusan.
Ridwan Kamil dalam sebuah acara membisikkan jika dana yang dibutuhkan untuk menjadi calon presiden berkisar dari Rp 9 Triliun. Ganjar butuh akses ke pihak yang akan menjadi endorser dalam Pilpres 2024.
Baca Juga:Hadiri Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo, Jokowi Ingatkan Para Ketua Umum Partai Politik Berhati-hati Tentukan CapresnyaSaat Singgung Kemenangan di Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi: Kelihatannya Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
Jokowi adalah sumber akses sosial dan finansial yang tepat. Jokowi sudah mahir dan pengalaman dalam alokasi dan penggalangan dukungan sosial, politik dan finansial.