KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan struktur Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) saat ini sudah tak relevan menjawab tantangan geopolitik di era modern. Sebab, ia berpendapat, struktur Dewan Keamanan PBB saat ini sudah berbeda jauh dari visi awal pertama kali dibentuknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Megawati dalam acara Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective yang terlaksana di Gedung Arsip Nasional pada Senin, 7 November 2022. Dalam acara tersebut, ia berbicara berbagai hal termasuk kondisi geopolitik dunia saat ini.
Megawati berkata dunia saat ini dihadapkan oleh tantangan soal masalah kesenjangan diantara negara-negara dunia. Ia berujar PBB sebagai lembaga yang menjembatani penyelesaian persoalan di dunia, belum mampu menjawab tantangan kesenjangan tersebut.
Baca Juga:WSJ: Ajudan Biden Jalin Percakapan Rahasia dengan Staf Kremlin-Sekretaris Dewan Keamanan RusiaHadiri Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo, Jokowi Ingatkan Para Ketua Umum Partai Politik Berhati-hati Tentukan Capresnya
“Sebagai contoh adalah negara besar otomatis iurannya akan besar, sehingga bantuannya akan besar pula. Dari sini lah muncul kemampuan berlebih dari negara besar tersebut,” ujar dia.
Presiden RI Kelima tersebut mengkritik sistem yang selama ini berlaku di dalam PBB. Ia berkata nasib negara-negara di dunia tidak boleh ditentukan hanya dari beberapa negara besar saja. Sebab, kata dia, PBB seharusnya memandang negara-negara di dunia dalam kesetaraan.
“Dahulu PBB tidak memandang siapa kamu, siapa dia, kamu harusnya begini, sana harusnya begitu,” kata Dewan Pengarah Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
Oleh sebab itu, ujar Megawati, perlu adanya perombakan besar-besaran atas kelembagaan PBB saat ini. Dengan begitu, ujar dia, maka PBB akan kembali seperti tujuan awalnya
“Berbagai perubahan fundamental atas PBB sangat perlu karena PBB tidak lagi efektif meredam konflik, padahal itulah tugas utama PBB,” ucap Megawati. (*)