TIGA terdakwa kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat yaitu, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf dihadirkan bersama dalam persidangan hari ini. Ketiganya akan mendengarkan kesaksian dari 12 saksi yang rencananya dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum.
Salah satu saksi yang telah memberi kesaksian adalah sopir ambulans bernama Ahmad Syahrul Ramadahan. Dia bertugas mengangkut jenazah Yosua atau Brigadir J dari rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga menuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Syahrul mengungkapkan beberapa hal yang dia saksikan saat hendak mengangkat jenazah Brigadir J. Saat itu sang sopir ambulans melihat jasad Yosua masih mengenakan masker dan tubuhnya berlumuran darah.
Baca Juga:Pengamat Nilai Dinamika Relawan Ganjar Pranowo Tercerai -berai, Semakin Tidak SolidEvakuasi Jenazah Brigadir J, Sopir Ambulans Bingung Bawa Jasad Yosua Dibawa ke IGD
Syahrul mengungkapkan ia berangkat ke lokasi kejadian setelah mendapat telepon dari call center pada pukul 19.08 WIB. Pada pukul 19.13 lalu ada nomor yang mengontaknya untuk datang ke lokasi penjemputan jenazah. Ia pun berangkat dari Pancoran Barat 7 menuju lokasi rumah Sambo.
“Kemudian saya jalan dari Tegal Parang menuju lokasi penjemputan yang dikirim, lalu sampai di Siloam Duren Tiga ada orang tak dikenal ketok kaca mobil. ‘Mas mas sini mas saya yang pesen ambulans’ beliau naik motor, masuk komplek ada gapura di situ ada anggota provos lalu saya disetop,” kata Syahrul saat bersaksi di PN Jaksel, Senin, 7 November 2022.
Pada saat mendekati lokasi, Syahrul diminta mematikan sirene ambulans. Ia pun lalu diarahkan menuju garasi.
Setiba di lokasi penjemputan, mobil ambulans tersebut lalu diarahkan ke tempat parkir mobil. Setelah itu, Syahrul membuka pintu belakang mobil ambulansnya. Pada saat itu dua mobil terlebih dahulu telah terparkir di tempat itu. Setelah itu Syahrul, memilih mengambil tandu.
“Saya bilang, izin karena enggak muat, saya bawa tandu saja. Terus langsung masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah saya kaget karena ramai dan banyak juga kamera,” ujarnya.
Syahrul pun lalu berdiri di dekat akuarium ikan. Ia lalu bertanya siapa sosok yang sakit. “Saya bilang yang sakit, di mana, pak? Katanya ikutin saja. Saya ikuti police line,” kata dia.