“Saya ditelepon oleh pak Hendra tiga kali melalui HP salah satu HP Paminal Mabes. ‘Kamu harus bikin testimoni’ katanya. Saya tidak bisa bicara pada saat itu masih di Polda pada saat itu. Akhirnya dipindah di hotel sudah ada kertas untuk membaca,” ungkapnya.
Atas hal itu, Ismail Bolong pun menyampaikan permohonan maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto. “Jadi saya mohon maaf kepada Pak Kabareskrim atas berita viral yang ada sekarang,” ucap Ismail.
Demikian pernyataan dari siapa Ismail Bolong yang mengaku ditekan Brigjen Hendra Kurniawan untuk membuat video palsu tentang isu setoran ke Kabareskrim. (*)