Tujuannya untuk memata-matai warga Saudi dan mengintimidasi mereka, atau memaksa mereka kembali ke kerajaan,
“Ini mengganggu, menakutkan, dan ini merupakan pelanggaran besar terhadap kebebasan bicara yang dilindungi,” demikian menurut Freedom House, seperti dikutip Fox News.
Namun, Kedutaan Besar Arab Saudi di Amerika Serikat membantah tudingan mereka menargetkan dan memata-matai pengkritik. Riyadh juga membantah telah memenjarakan Pangeran Abdullah.
Baca Juga:Pangeran Abdullah bin Faisal al Saud Dipenjara 30 Tahun, Begini KronologinyaUsai Cabut Pernyataan Sebut Kabareskrim Polri, Nama Hendra Kurniawan Disebut Tekan Ismail Bolong, Pengacara Bilang Begini
“Gagasan bahwa pemerintah Saudi atau lembaganya melecehkan warga negara sendiri di luar negeri tak masuk akal,” demikian menurut Kedubes Saudi, seperti dikutip Associated Press, awal November lalu.
Sebaliknya, misi diplomatik Saudi di luar negeri, katanya, menyediakan beragam layanan.
“Termasuk bantuan medis dan hukum, kepada setiap warga negara yang meminta bantuan saat bepergian ke luar kerajaan,” lanjut pernyataan itu. (*)