Nyatanya, dari 11 telepon darurat yang masuk kepada polisi, mereka hanya mengirim petugas untuk empat di antaranya. Mereka tidak lagi menugaskan personel untuk panggilan-panggilan yang masuk dari pukul 21.07 ke atas – satu jam sebelum insiden desak-desakan terjadi.
Otoritas berkata mereka memiliki 137 personel polisi di Itaewon malam itu. Tetapi mereka jelas kalah jumlah dari ribuan orang yang memadati area tersebut.
Dalam satu video viral yang beredar di media sosial, seorang petugas polisi sendirian terlihat di antara kerumunan besar orang, dengan putus asa berteriak dan mencoba menjauhkan orang-orang dari lokasi.
Baca Juga:Pria Diduga Penembak Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan TewasMantan Kasatreskrim Polres Jaksel Ungkap Adanya Intervensi dari Ferdy Sambo Saat Pengusutan Kematian Brigadir J
Kepala polisi telah meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai respons “kurang sigap untuk panggilan-panggilan darurat itu.
Jam Puncak Kejadian
Pada Sabtu malam, panggilan-panggilan darurat terus masuk. Semakin lama semakin singkat dan semakin darurat.
“Saya rasa akan terjadi kecelakaan sungguhan sebentar lagi. Semuanya tampak gila,” kata penelepon keenam.
Telepon kedelapan masuk pada 21.10 dari lokasi di depan restoran Manam-e Kwanjang, sekitar 100 meter dari Hotel Hamilton, menunjukkan seberapa besar kerumunan pada malam itu.
Setelah itu, tidak ada panggilan darurat selama 40 menit. Kemudian serbuan panggilan-panggilan terakhir masuk dengan cepat dan banyak, sebagian besar dari titik lokasi lorong di sebelah Hamilton. Penelepon kesepuluh tampaknya meracau dengan panik.
“Ya, bagaimanapun, di sini, oh tidak, datang dari lorong, saya takut, orang-orang saling dorong dan saya akan terdesak, tolong kirim orang untuk mengendalikan,” begitu ucapnya.
Dalam panggilan terakhir pada 22.11, salah satu panggilan terpendek, penelepon terdengar seperti terdesak. Begitu polisi mengangkat teleponnya, dia buru-buru berkata: “Orang-orang bisa terdesak-desak di sini.”
Baca Juga:Mantan Perdana Menteri Pakistan Ditembak Saat Demonstrasi, Kena Kaki Imran KhanJPU Minta Hakim Tetapkan Kodir Sebagai Tersangka, ART Ferdy Sambo Ini Dinilai Berbelit dan Berbohong
Petugas bertanya berulang kali di mana lokasi tepatnya, namun tidak mendapatkan jawaban jelas.
Lalu percakapan ini terjadi:
Petugas: Saya akan melacak lokasi Anda. Ya. Apakah Anda berada di dekat Stasiun Yongsan, Stasiun Itaewon?
Penelepon: Ahhh (berteriak), ahhh (berteriak). Jalan di belakang Itaewon.
Petugas: Baik. Petugas akan datang ke sana.
Sambungan terputus tiba-tiba.
Empat menit kemudian, insiden desak-desakan yang mematikan itu terjadi. Total, ada 156 orang tewas dalam tragedi Itaewon. Selain itu, ada 151 orang yang terluka. (*)