Teriakan dari Panggilan Darurat Pertama Terkait Tragedi Halloween Itaewon, Isinya Cerita Kondisi Mengerikan

Teriakan dari Panggilan Darurat Pertama Terkait Tragedi Halloween Itaewon, Isinya Cerita Kondisi Mengerikan
Seorang polisi Korea Selatan terlihat berjuang sendiri mengendalikan lokasi kejadian tragedi Itaewon (Twitter @oswaldosrm)
0 Komentar

Mereka akhirnya bisa berkumpul kembali dan memutuskan cepat-cepat pulang. Dia menjelaskan ketakutannya terperangkap di dalam kerumunan yang menurutnya jauh lebih besar dari yang kerap dilihatnya di area tersebut pada akhir pekan.

Park juga menyesali tragedi ini terjadi, padahal dia sudah memberikan peringatan kepada polisi.

“Di dalam taksi saat pulang, saya berpikir situasi ini akan berbeda kalau saya menunggu di sana sampai polisi datang, membentuk [pagar manusia] dengan yang lain dan memberitahu anak-anak muda memahami bahwa situasinya berbahaya. Saya menyesalinya,” ujar Park.

Baca Juga:Pria Diduga Penembak Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan TewasMantan Kasatreskrim Polres Jaksel Ungkap Adanya Intervensi dari Ferdy Sambo Saat Pengusutan Kematian Brigadir J

“Polisi mungkin bisa mengatur dengan lebih keras, dengan menutup jalan-jalan atau mengatur kereta bawah tanah, jika mereka tahu kalau akan ada banyak orang yang datang. Tetapi tidak ada polisi [di sana] yang bisa membuat keputusan itu, atau melakukan aksi apapun,” sambungnya.

Park juga mengatakan, setelah melakukan panggilan darurat itu, dia juga tidak menerima konfirmasi melalui pesan pendek dari polisi yang menginfokan tindakan cepat mereka. Ini hal yang tak biasa bagi polisi Korea Selatan, yang selalu membanggakan tindakan lanjutan mereka yang cepat dan penuh perhatian.

Menurut catatan polisi yang didapatkan oleh kantor berita Yonhap, polisi menugaskan sejumlah personel setelah panggilan telepon itu, tetapi tidak diketahui berapa yang dikirim dan tindakan apa yang mereka lakukan.

Orang-orang Terjatuh

Beberapa panggilan darurat selanjutnya masuk sekitar dua jam setelah panggilan pertama, dari pukul 20.09 dan seterusnya.

Pada saat itu, jelas sudah situasi sudah semakin parah. Para penelepon mendeskripsikan mereka melihat orang-orang jatuh tersungkur setelah terdorong massa, dan beberapa terluka.

“Orang-orang berjatuhan dan situasi di luar kendali karena jalan tertutup di persimpangan,” kata penelepon ketiga.

Pada pukul 20.53, penelepon keempat menggambarkan situasi menakutkan yang terjadi di dekat kelab malam Bronze.

Baca Juga:Mantan Perdana Menteri Pakistan Ditembak Saat Demonstrasi, Kena Kaki Imran KhanJPU Minta Hakim Tetapkan Kodir Sebagai Tersangka, ART Ferdy Sambo Ini Dinilai Berbelit dan Berbohong

“Saya seperti terdesak banyak orang terdesak ini sangat kacau, kata penelepon itu dengan sambungan yang terputus-putus. Berkali-kali terdengar orang-orang memohon kepada petugas, ‘tolong kami’,” ujar penelepon keempat.

Petugas penerima panggilan darurat meyakinkan penelepon mereka akan mengirim polisi ke lokasi. Namun, catatan kepolisian menunjukkan ini tidak dilakukan.

0 Komentar