Menurutnya, Eliezer saat itu menceritakan secara singkat peristiwa di rumah Sambo di Magelang. Dia kemudian mengatakan Ferdy Sambo meminta agar peristiwa di rumah Magelang yang terjadi terhadap istrinya, Putri Candrawathi, tidak menyebar karena merupakan aib keluarga.
“(Eliezer cerita) setelah peristiwa di Magelang, kami mendapatkan penyampaian langsung dari pak FS saat itu bahwa ‘untuk peristiwa di Magelang tidak usah diumbar ke mana-mana karena itu merupakan aib keluarga saya’. Kami menyadari bahwa ketika hal sensitif itu kami tidak bisa, tidak berani banyak bertanya kepada saksi pada saat itu,” ujarnya.
Peristiwa penembakan terhadap Yosua memang sempat disebut sebagai tembak-menembak karena diawali pelecehan terhadap Putri Candrawathi di rumah dinas Sambo. Namun belakangan, peristiwa itu dinyatakan sebagai karangan Sambo belaka untuk menutupi kasus pembunuhan.
Baca Juga:Teriakan dari Panggilan Darurat Pertama Terkait Tragedi Halloween Itaewon, Isinya Cerita Kondisi MengerikanPria Diduga Penembak Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Tewas
Sementara itu, peristiwa di Magelang juga masih belum jelas. Salah satu ART Sambo, Susi, dalam BAP-nya menyebut Yosua mengangkat tubuh Putri. Sementara saat menjadi saksi di persidangan, Susi menyebut Yosua baru akan mengangkat tubuh Putri tapi batal karena dilarang Kuat Ma’ruf. (*)