Kapolri juga diminta untuk memproses hukum semua pihak yang terlibat, termasuk dari pihak kepolisian. Khusus untuk aparat kepolisian, hukuman bukan hanya sekedar pelanggaran disiplin atau kode etik, namun juga hukuman secara pidana.
“Dan tidak hanya terhadap pelaku di lapangan saja, tapi juga semua pihak yang terlibat dalam kapasitas bertanggung jawab maupun mereka yang melakukan pembiaran terhadap pelanggaran-pelangaran yang ada,” sebut dia.
Kapolri juga diminta untuk melakukan evaluasi secara total terhadap keterlibatan kepolisian dalam pengamanan sepakbola Indonesia. Direkomendasikan agar kepolisian menerapkan aturan FIFA dalam menjaga keamanan pertandingan sepakbola.
Baca Juga:Pidato Kebangsaan Anies Baswedan Miskin Literasi InternasionalAnies Baswedan: Kita Tidak Bisa Hanya Diam, Tuhan Tidak Mengubah Nasib Jika Tak Ikhtiar
“Meminta kepada Kapolri, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi kepolisian, melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keterlibatan aparat kepolisian terhadap tata kelola sepakbola Indonesia,” sebutnya.
Rekomendasi untuk PSSI
Komnas HAM juga memberikan rekomendasi kepada PSSI. Pertama, PSSI diminta mengevaluasi seluruh aturan keselamatan pertandingan sepakbola yang ada. Selain itu, diminta agar PSSI lebih memprioritaskan keamanan dan keselamatan dalam pertandingan sepakbola.
“Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap statuta, aturan keamanan keselamatan, kode disiplin, dan berbagai perjanjian kerja sama para pihak dengan memprioritaskan keamanan dan keselamatan insan sepakbola, termasuk di antaranya pelibatan aparat keamanan, jadi mengevaluasi semuanya,” ungkap Anam.
Komnas HAM juga meminta seluruh aktivitas kompetisi sepakbola di bawah naungan PSSI dibekukan. Hal itu perlu dilakukan sampai adanya standardisasi terhadap seluruh perangkat pertandingan.
“Sampai dilakukan standardisasi yang substantif terhadap seluruh match komisioner, seperti officer dan perangkat pertandingan lainnya sesuai aturan yang dikeluarkan FIFA, AFC, dan PSSI,” sebutnya.
PSSI juga diminta bekerja sama dengan pihak klub untuk membina suporter sepakbola. Diminta pula PSSI memberikan pemulihan kepada keluarga korban serta pihak yang terdampak tragedi Kanjuruhan.
“Bekerja sama dengan klub melakukan upaya pembinaan yang sungguh-sungguh kepada suporter sepakbola,” katanya.
Baca Juga:Relawan IndonesiAnies Siap Menangkan Anies Baswedan Jadi PresidenBakal Presiden yang Diusung Nasdem, Anies Baswedan: Kita Harus Bekerja Bersama dengan Partai Pengusung
Diminta pula agar PSSI menyusun kategori pertandingan sepakbola dengan risiko tinggi secara jelas. Selain itu, aspek keamanan harus dikedepankan dalam setiap pertandingan sepakbola.
“Menyusun indikator pertandingan berisiko tinggi yang akuntabel dan meletakkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai dasar utama serta ketersediaan infrastruktur, ” ungkap Anam.