AYAH Brigadir Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat merasa heran dengan peristiwa kematian anaknya di rumah dinas Ferdy Sambo. Padahal selama ini anaknya selalu bercerita bahwa Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi adalah orang yang baik.
“Jadi pada kejadian kemarin, kami seperti disambar petir kok bisa mati anak kami di tangan PC dan FS. Soalnya selama ini saya dengar baik dan selalu baik. Padahal FS ini polisinya polisi,” ujarnya dalam persidangan di PN Jaksel, Selasa (1/11).
Pernyataan ini disampaikan saat Samuel diberondong pertanyaan oleh pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah. Mantan Jurubicara KPK itu sempat bertanya kapan terakhir kali sang ayah berkomunikasi dengan Yosua.
Baca Juga:Sederet Spekulasi Warga Soal Penyebab Tragedi Halloween di ItaewonTerungkap Anak Keempat Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Hasil Adopsi
Dijawab oleh sambuel bahwa Yosua sempat pulang kampung saat neneknya meninggal. Dalam momen itu Yosua bercirta tentang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada sang ayah.
“Almarhum Yos, waktu pulang ke Jambi sangat padat waktunya begitu neneknya meninggal dia ujian di UT. Saya tanya bagaimana keadaan di Jakarta, bapak sama ibu sehat baik-baik,” ujar Samuel.
Dalam kesempatan itu, Samuel juga menerangkan bahwa Yosua tidak pernah bercerita tentang ancaman yang diterima.
“Kalau sama saya secara langsung tidak pernah. Berkomunikasi bagaimana hal di Jakarta. Memang setiap pulang Tahun Baru ditanya bagaimana kabar di sini, dia slelau bilang sehat baik,” ujarnya. (*)