ADIK Brigadir Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky Hutabarat, bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap sang kakak dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Putri menepis sejumlah keterangan Mahareza. Apa saja?
Putri Candrawathi menegaskan tidak pernah memberikan nomor ponselnya kepada Reza. Yang terjadi justru, kata Putri, saat itu Yosua meminta izin untuk memberikan nomor ponselnya kepada Reza perihal urusan mutasi ke Polda Jambi.
“Mohon izin, Yang Mulia, saya ingin menegaskan sedikit. Pertama bahwa saya tidak pernah memberikan nomor handphone saya kepada Reza, tapi saat itu Yosua meminta izin kepada saya untuk memberikan nomor handphone saya kepada Reza, karena saat itu Yosua meminta untuk memindahkan Reza ke Polda Jambi dikarenakan mau dekat dengan keluarga,” kata Putri.
Baca Juga:Yoo Ah In Bantah Jadi Penyebab Tragedi Halloween di ItaewonFerdy Sambo: Pembunuhan Terjadi Akibat Kemarahan Saya Atas Perbuatan Yosua
Putri mengaku saat itu turut memfasilitasi pemindahan Reza ke Polda Jambi. Dia pun meminta bantuan kepada suaminya, Ferdy Sambo, untuk pemindahan Reza.
“Untuk pemindahan Reza atau mutasi Polda Jambi itu Yosua saya memfasilitasi kepada suami saya, dan suami saya membantu untuk pemindahan Saudara Reza,” kata Putri.
Kemudian, kata Putri, terkait hadiah pada 1 Juli, itu hanya pemberian kepada Reza sebagai anggota Polri. Karena hari itu, kata Putri, bertepatan dengan HUT Bhayangkara.
“Pemberian hadiah atau tali kasih tanggal 1 Juli dalam rangka HUT Bhayangkara, saya memberikan kepada Reza karena Reza anggota Polri dan juga saya berikan kepada Reza sebagai kasih daripada keluarga kami,” kata Putri.
Selain itu, Putri menyebut tidak pernah mengajak Reza makan di lantai dua di rumah pribadinya di Saguling. Putri menyebut saat itu Yosua yang menyampaikan ada Reza di lantai bawah rumah, lalu diajaklah masuk ke rumah.
“Selanjutnya saya tidak pernah mengajak Reza untuk makan di lantai 2, tetapi saat itu Yosua menyampaikan kepada saya ada adiknya di bawah. Saya bilang ajak makan saja,” kata Putri.
“Mohon maaf, Yang Mulia, bukan diajak, waktu malam tahun baru itu ajudan dia bilang, ‘Adik, kamu dipanggil Ibu diajak makan di atas’ begitu, saya tidak bilang Ibu Putri,” timpal Reza.