Sudah terbunuh anak aku ibu, sudah tercapai keinginan kalian, sudah puas perbuatan kalian kepada anakku yang sudah merampas nyawa anakku dengan sadisnya dengan komplotan mu itu, jadi bu, sadarlah, terlalu kejam, terlalu kejam seorang ibu melihat, mengetahui, mendengar, engga mungkin ibu engga mengetahui, ibu punya mata dibikin Tuhan, ibu diberi Tuhan hati nurani, tapi hati nurani ibu sudah sia-sia, sudah mati, jadi segeralah sadar, bertobatlah, dan berkata jujurlah dalam kasus ini, agar arwah anakku tenang, bayangkan relakah anak ibu disiksa? Ikhlaskah? Saya memercayai suami saya yang saya cintai jadi kalau ibu seandainya dibuat seperti yang kalian lakukan ini apakah rela dan ikhlas? Itu yang mulia. (*)