SEKURITI rumah Duren Tiga Ferdy Sambo, Damianus Laba Kobam, mengungkapkan ekspresi terakhir Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) sebelum tewas dibunuh Ferdy Sambo dkk. Damianus mengatakan ekspresi wajah Yosua sedih saat di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Saudara sempat lihat Yosua datang dari Magelang?” tanya jaksa dalam sidang di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
“Siap,” jawab Damianus.
Damianus mengaku sempat mengobrol dengan Yosua begitu Yosua sampai di Duren Tiga. Damianus mengatakan muka Yosua sedih saat itu.
Baca Juga:Adzan Romer Sebut Senjata Api yang Dijatuhkan Ferdy Sambo Bukan Glock 17, Melainkan Jenis HSDaryanto alias Kodir Mengaku Diperintah Ferdy Sambo Panggil Kasatreskrim Usai Brigadir J Tewas
“Pas almarhum datang, dia duduk di depan terus saya datangin, saya tanya,” katanya.
“Jawabannya ketus apa biasa aja atau marah?” tanya jaksa lagi.
“Mukanya melas. Kayak nggak sewajarnya,” jawab Damianus.
Menurut Damianus, saat itu Yosua tak banyak bicara. Yosua juga enggan memberi tahu kenapa dia memasang wajah melas.
“Saya tanya (kenapa), katanya nggak apa-apa,” ucap Damianus.
Diketahui, peristiwa pembunuhan Yosua itu terjadi pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Yosua tewas dibunuh Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer.
Dalam sidang ini, Bharada Richard Eliezer duduk sebagai terdakwa. Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (*)