KETUA majelis hakim Wahyu Iman Santosa mencecar asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo bernama Susi soal balita di rumah Ferdy Sambo. Begini tanya jawab hakim dan Susi soal balita tersebut.
Awalnya, Susi menjelaskan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo memiliki empat orang anak. Anak terakhir, kata Susi, masih berusia 1,5 tahun.
“Anaknya siapa yang lahirkan? Ibunya siapa yang lahirkan?” tanya hakim Wahyu ke Susi yang menjadi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Eliezer di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).
“Ibu Putri Candrawathi,” kata Susi.
Baca Juga:Rangkaian Awal Mula Hakim Heran Cerita Susi Terkait Putri Candrawathi Terjatuh di Kamar MandiHakim Sempat Tegur ART Ferdy Sambo Gegara Susi Sering Jawab Lupa dan Tidak Tahu
Begini tanya jawab lengkap hakim dan Susi soal balita di rumah Sambo dalam persidangan Eliezer:
Hakim: Berapa anaknya saudara Putri?
Susi: Empat sama yang kecil. Pertama Trisa Sambo, kedua Tribrata Sambo, ketiga Datya Sambo, keempat Arka
Hakim: Umur berapa Arka?
Susi: 1,5 tahun
Hakim: Sejak kapan bergabung ke rumah Saguling? Sejak bulan Juli?
Susi: Dulu lahir di Bangka
Hakim: Anaknya siapa yang lahirkan, ibunya siapa yang lahirkan?
Susi: Ibu Putri Candrawathi
Hakim: Saudara bohong, Saudara sudah disumpah, lho. Saudara jangan bohong. Siapa yang lahirkan?
(Susi diam)
Hakim: Banyak bohong dia di sini. Kok diam?
Susi: Ibu Putri
Hakim: Saudara bertetap (menyatakan) ibu Putri yang lahirkan? Jawab yang serius. Siapa yang melahirkan Arka?
Susi: Ibu Putri
Hakim: Kapan dia lahir?
Susi: Bulan 3 2021, tanggal 23.
Hakim: Di mana?
Susi: Saya tidak tahu
Hakim: Saudara tahu tanggal lahirnya tapi Saudara nggak tahu lahirkannya di mana. Makin terjebak Saudara dengan kebohongan Saudara. Siapa pengasuhnya?
Susi: Sekarang belum ada pengasuh
Hakim: Waktu Juli kemarin siapa pengasuhnya? Siapa namanya?
Susi: Alif
Hakim: Saudara nampak bohong, dari tadi saya tanya siapa saja yang tinggal di situ, nggak disebut nama Alif, baru sekarang.
Susi: Kan sudah keluar, Pak
Hakim: Sejak kapan dia keluar?
Susi: Saya tidak tahu (*)