Seorang jaksa lainnya juga menegaskan hal serupa. Jaksa itu kembali melontarkan pertanyaan soal Km 50 kepada Acay.
“Apakah Saudara pernah memproses kasus KM 50?” tanya jaksa Paris Manalu.
Untuk pertanyaan yang kesekian kalinya dari jaksa, Acay tetap membantahnya. “Tidak” jawab Acay.
Informasi soal Acay merupakan tim kasus Km 50 itu sebelumnya disampaikan jaksa dalam dakwaan. Jaksa saat itu menyebut Ferdy Sambo menelepon Hendra Kurniawan pada Sabtu, 9 Juli lalu, sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca Juga:Gertak Jakarta, Sumpah Relawan Dukung Total Ganjar Pranowo RI-IHakim Cecar Kompol Aditya Cahya Sumonang, Siapa Sumber Isu CCTV Kompleks Ferdy Sambo Tersambar Petir
Ferdy Sambo disebut meminta pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua dilakukan di Biro Paminal agar tak gaduh. Sambo pun memerintahkan Hendra untuk mengecek CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, tempat pembunuhan Brigadir Yosua terjadi.
“Terdakwa Hendra Kurniawan ditelepon oleh saksi Ferdy Sambo dan mengatakan ‘Bro, untuk pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik selatan di tempat Bro aja ya, biar tidak gaduh karena ini menyangkut Mbakmu masalah pelecehan dan tolong cek CCTV kompleks’,” kata jaksa saat membacakan surat dakwaan Brigjen Hendra dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (19/10).
Karena diperintah dari Sambo, Hendra menelepon Acay selaku Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri saat itu untuk melakukan screening CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga. Acay rupanya adalah tim CCTV KM 50.
“Lalu sekira pukul 08.00 WIB terdakwa Hendra Kurniawan, menghubungi saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay yang merupakan tim CCTV pada saat kasus Km 50,” kata jaksa.
Ternyata Ari Cahya saat itu tengah berada di Bali. Ari kemudian memerintahkan anak buahnya, Irfan Widyanto, untuk mengecek CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo. (*)