KOMPOL Aditya Cahya Sumonang mengaku mendengar isu video rekaman dari CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga hilang karena tersambar petir. Hakim pun mencecar Aditya siapa sumber isu yang katanya beredar di masyarakat itu.
Aditya merupakan saksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022). Aditya dihadirkan sebagai saksi pelapor dugaan perusakan barang bukti elektronik dengan terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria.
Aditya awalnya bicara tentang isu yang muncul setelah Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Salah satu isunya ialah CCTV di kompleks Sambo tersambar petir dan menyebabkan rekamannya hilang.
Baca Juga:Ikut Terseret Robot Trading Net89, Begini Klarifikasi Atta HalilintarBegini Awal Mula Dugaan Perusakan CCTV di Kompleks Ferdy Sambo Terungkap
“Dari awal isu yang berkembang di masyarakat kena petir, terus rekamannya hilang. Sudah ada opini di masyarakat penanganan kasus Brigadir Yosua ini tidak benar, makanya kami mendampingi ke mana CCTV itu,” ucap Aditya.
Hakim kemudian mempertanyakan ucapan Aditya tersebut. Hakim bertanya dari mana Aditya tahu ada isu tersebut.
“Saya tanya juga ingin penjelasan Saudara, tadi Saudara mengatakan terkait dengan CCTV yang kena petir tadi adalah opini masyarakat. Dari mana Saudara tahu?” tanya hakim Djuyamto.
Aditya kemudian menjawab dirinya bertanya ke sekuriti yang bernama Marjuki soal CCTV tersambar petir. Menurutnya, Marjuki membenarkan peristiwa itu.
“Setelah kami konfirmasi ke Pak Marjuki, memang benar,” jawab Aditya.
Hakim Djuyamto kembali mencecar Aditya terkait pernyataan yang sama. Dia menyatakan pertanyaan ialah dari mana Aditya tahu bahwa ada isu berkembang di masyarakat soal CCTV Kompleks Polri Duren Tiga tersambar petir hingga rekamannya rusak.
“Bukan soal pernah terjadinya, opini bahwa CCTV itu viral dari masyarakat timbulnya dari mana?” tanya hakim Djuyamto.
“Kami baca di berita,” jawab Aditya.
Hakim pun bertanya siapa narasumber dalam pemberitaan itu. Aditya tak menjawab dengan jelas.
Baca Juga:5 Pengakuan AKBP Arie Cahya Nugraha Tim KM50 Soal Arahan Ferdy SamboCerita Tim CCTV di Kasus KM50, AKBP Ari Cahya Terima Telepon Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas
“Berita itu kan ada sumbernya, siapa yang menyatakan itu?” tanya hakim.
“Apakah dari Kapolres Jaksel saat itu? Siapa? Dari masyarakat atau Kapolres Jaksel?” tanya hakim lagi.