GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendapatkan sanksi teguran lisan dari partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), atas pernyataan kesiapannya maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Indonesian Political Watch, Bondhan W menyebut sanksi itu merupakan isyarat bahwa pergerakan Ganjar dimonitor oleh PDI Perjuangan. “Menandakan Megawati Soekarnoputri sangat memperhatikan sepak terjang Ganjar Pranowo dalam hal apapun,” kata dia pada Rabu, 26 Oktober 2022.
Dia justru menyambut positif pemanggilan Ganjar Pranowo ke kantor DPP PDIP tersebut. “Itu sangat bagus. Artinya kader potensial Ganjar Pranowo yang menduduki survei pilihan rakyat selalu tiga besar di antara kader separtai atau partai lainya dan layak menjadi penerus Jokowi,” tuturnya.
Baca Juga:Sidang Irfan Widyanto, Saksi Ungkap Saat Pemeriksaan CCTV di Puslabfor Polri, CCTV Ternyata Kosong dan Tidak Bisa DiaksesAlasan Hakim Menolak Nota Keberatan Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J
Bondhan memaklumi aturan di partai bergambar banteng tersebut. “Walaupun semua keputusan pencapresan presiden Partai PDI Perjuangan itu hak prerogatif ketua umum,” kata dia.
Dia mengatakan, teguran lisan dari PDI Perjuangan kepada Ganjar Pranowo merupakan bentuk penegakan disiplin di internal partai tersebut. Walaupun sanksi itu diberikan kepada Ganjar Pranowo bukan lantaran melanggar aturan partai tetapi pernyataannya disebut menimbulkan multitafsir.
Ganjar Pranowo terikat kuat dengan PDI Perjuangan. Adapun respons Ganjar Pranowo yang menyatakan taat, menurut Bondhan, merupakan tanda bahwa ia tetap tegak lurus terhadap arahan partai.pemberian sanksi kepada Ganjar Pranowo tidak bisa serta-merta diartikan bahwa PDI Perjuangan bakal mengusung Puan Maharani. Dia menyebut saat ini internal partai pun masih dalam proses lobi-lobi politik.
Dia mengatakan sanksi kepada Ganjar bisa jadi merupakan bagian dari langkah partai menentukan secara pasti siapa kandidat terkuat yang bisa dijagokan di Pilpres 2024. Sebab, kata dia, keputusan menghukum Ganjar mau tidak mau bakal mempengaruhi internal PDI Perjuangan dan lobi politik dengan partai lain.
“Dengan dijatuhkannya sanksi tersebut, saya tidak merasa bahwa pendulum politik PDI Perjuangan lantas pasti mengarah ke Puan. Semua ini masih dalam proses lobi-lobi politik,” kata dia.
Bondhan menjelaskan, pasca PDI Perjuangan memberi sanksi kepada Ganjar Pranowo, situasi politik bakal diuji. Menurut dia, pendulum politik PDI Perjuangan bakal mulai berayun sebelum pada akhirnya berhenti ke kandidat Capres yang direstui Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.