Acay Tim CCTV Km 50
Informasi soal Acay sebagai tim kasus Km 50 itu disampaikan jaksa dalam dakwaan. Jaksa saat itu menyebut Ferdy Sambo menelepon Hendra Kurniawan pada Sabtu 9 Juli lalu sekitar pukul 07.30 WIB.
Ferdy Sambo disebut meminta pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua dilakukan di Biro Paminal agar tak gaduh. Ferdy pun memerintahkan Hendra untuk mengecek CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, tempat pembunuhan Brigadir Yosua terjadi.
“Terdakwa Hendra Kurniawan ditelepon oleh saksi Ferdy Sambo dan mengatakan ‘Bro, untuk pemeriksaan saksi-saksi oleh penyidik selatan di tempat Bro aja ya, biar tidak gaduh karena ini menyangkut mbakmu masalah pelecehan dan tolong cek CCTV kompleks’,” kata jaksa saat membacakan surat dakwaan Brigjen Hendra dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (19/10).
Baca Juga:Terbukti Rugikan Negara hingga Rp22,7 Triliun di Kasus Asabri, Benny Tjokro Dituntut Hukuman Mati5 Figur Publik Diduga Terlibat Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Robot Trading Net89, Siapa Saja Mereka?
Karena mendapat perintah dari Sambo, Hendra langsung buru-buru menelepon AKBP Ari Cahya Nugraha selaku Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri saat itu, untuk melakukan screening CCTV di Komplek Polri Duren Tiga. Ari Cahya atau akrab disapa Acay ini rupanya adalah tim CCTV Km 50.
“Lalu sekira pukul 08.00 WIB terdakwa Hendra Kurniawan, menghubungi saksi Ari Cahya Nugraha alias Acay yang merupakan tim CCTV pada saat kasus Km 50,” kata jaksa.
Ternyata, Ari Cahya saat itu tengah berada di Bali. Ari kemudian memerintahkan anak buahnya, Irfan Widyanto, untuk mengecek CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo itu. (*)