Adik Brigadir Yosua, Bripda Mahreza Rizky, sempat dipanggil pejabat Propam Polri usai sang kakak tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut terjadi di kantor Provost.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mahreza Rizky saat bersaksi di persidangan untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Selasa (25/10).
Reza, begitu dia disapa, bercerita bertemu dengan sejumlah pejabat di Lantai 3 Ruang Pemeriksaan di Propam. Pejabat yang ditemuinya adalah Karo Provos Propam Polri Brigjen Benny Ali, hingga Brigjen Hendra Kurniawan selaku Karo Paminal Propam Polri. Hendra merupakan salah satu terdakwa dalam kasus tersebut.
Baca Juga:Polri Terbitkan Surat Telegram Larangan Razia Apotek Terkait Obat Sirup yang Diduga Timbulkan Gangguan Gagal Ginjal AkutWhatsApp Ngadat Cukup Lama, Meta Angkat Suara
“Baru dimasukin ke ruangan tapi masih di gedung biro Provos di situ saya bertemu Karo Provos Benny Ali,” kata Reza, di PN Jaksel, Selasa (25/10).
Saat itu, Benny bercerita bahwa Yosua tewas dalam baku tembak di kediaman dinas Kadiv Propam. Reza diceritakan bahwa Yosua melakukan pelecehan ke Putri Candrawathi. Putri yang berteriak kemudian didengar oleh Eliezer, sehingga terjadi baku tembak.
“Richard tanya ada apa bang? tapi abang kamu langsung menembakkan senjata ke Richard,” kata Reza menceritakan apa yang disampaikan oleh Benny Ali.
Hakim kemudian bertanya soal reaksi Reza usai mendengarkan cerita tersebut.
“Pikiran saya enggak karuan lagi. Saya ditemani anggota Beliau. Beberapa menit saya dimasukkan ke ruangan, di situ saya ketemu Pak Benny, Pak Hendra Kurniawan (…). Di sana dia menjelaskan lagi. Dia memerintahkan anggota dari Yanma untuk menemani saya mengantar jenazah ke Jambi,” kata Reza.
Reza tak menjelaskan lebih jauh soal apa saja yang diungkapkan oleh Hendra.
Setelahnya, dia ditemani anak polisi dari Yanma menunggu di Mabes Polri. Kemudian menuju ke RS Polri Kramat Jati untuk melihat jenazah sang kakak.
“Ada beberapa surat yang diajukan ke saya untuk tanda tangani, setelah setengah empat subuh dokter keluar bertemu dengan saya. Dokter tanya ‘bapak, adik almarhum?’ [dijawab] iya dok. ‘Autopsi baru selesai 20 menit lalu nanti setelah pembersihan dari luka-luka’,” kata Reza menceritakan saat dia sampai di RS Polri.