PASUKAN Pengamanan Presiden (Paspampres) angkat bicara soal insiden perempuan membawa senjata api hendak menerobos Istana Kepresidenan pagi tadi.
Komandan Paspampres Marsda TNI, Wahju Hidajat Soedjatmiko, menjelaskan wanita tersebut tidak menerobos Istana Kepresidenan.
Bermula dari seorang anggota Paspampres melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan berdiri di dekat pos utama Paspampres di depan Istana Merdeka, berada dekat lampu lalu lintas.
Baca Juga:Kemenkes Izinkan 156 Obat Cair yang Boleh Diresepkan Kembali, Ini DaftarnyaBharada E Bersimpuh ke Orang Tua Brigadir J, Berikut Daftar 12 Saksi yang Diperiksa Hari Ini
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres),” ucap Wahju.
Melihat kondisi seperti itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan,” kata Wahju. (*)