SETELAH ditangkap dan ditahan karena kasus narkoba, mantan Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara akhirnya buka suara soal kasus yang membelitnya melalui kuasa hukumnya.
Doddy adalah salah satu tersangka yang ditahan di Polda Metro Jaya terkait kasus narkoba yang melibatkan atasannya, eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa. Hari ini, Sabtu 22 Oktober 2022, pengacara Adriel Viari Purba bersama dengan keluarga Doddy Prawiranegara menjenguk Doddy di Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya.
Adriel menjelaskan kalau dia adalah pengacara dari keenam tersangka yang ditahan yaitu Doddy Prawiranegara, Syamsul Ma’arif, Linda Pujiastuti, Kompol Kasranto, Aiptu Janto P Sitomorang dan Muhammad Nasir. Adriel mengungkapkan tersangka Linda yang merupakan kliennya, bukanlah pengedar maupun pengguna narkoba.
Baca Juga:Terlibat Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa, Ayah AKBP Doddy Prawiranegara: Seperti Disambar GeledekKelompok Kejahatan Dunia Maya, Tim Daixin Aktif Serang Sektor Kesehatan di Amerika Serikat
“Linda itu klien saya dan saya sudah konfirmasi ke penyidik mengenai cek urinenya dia itu negatif. Dan saya sudah konfirmasi juga kepada Bu Linda bahwa apakah beliau pernah mengedarkan, namun beliau bilang dia tidak pernah mengedarkan sama sekali sampai hari ini,” ujar pengacara Doddy, Adriel Viari Purba di lokasi, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Soal jebakan dan dana Rp 20 miliar untuk operasi penangkapan
Adriel mengatakan, Doddy maupun Linda tidaklah bersalah. Dia mempertanyakan tuduhan pengacara Teddy Minahasa tentang jebakan dan uang Rp 20 miliar.
“Jadi saya mau tanya keterangan lawyernya Pak Teddy Minahasa yang bilang bahwa menjebak Linda itu, dia itu tidak bersalah dan apa bisa polisi menjebak-jebak itu. Polisi berarti jahat dong bisa menjebak jebak seperti itu apalagi sekelas Irjen Pol, sekelas Jenderal menjebak-jebak dan katanya ada mengkait-kaitkan 20 M itu kan berarti urusannya pribadi,” katanya.
Teddy Minahasa soal hubungannya dengan Doddy dan Linda
Sebelumnya, kuasa hukum Irjen Teddy Minahasa, Henry Yosodiningrat, menceritakan soal pemeriksaan yang dijalani kliennya di Mabes Polri pada Selasa, 18 Oktober 2022. Menurut Henry, penyidik diantaranya menanyakan soal komunikasi antara Teddy dengan Kapolres Bukittinggi, AKBP Doddy Prawiranegara dan Linda Pudjiastuti.
“Banyak (pertanyaan). Itu terkait dengan komunikasi antara dia dengan si Kapolres. Seputar itu. Termasuk latar belakang, bagaimana hubungannya itu dengan si Mami Linda. Makanya sampai jam 3 pagi itu dari jam 1 siang,” kata Henry saat dihubungi Jumat 21 Oktober 2022.