Benny Ali, kata jaksa, menceritakan kepada Hendra telah terjadi pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan oleh Yosua di kamar Putri. Benny melanjutkan ceritanya dan mengatakan Yosua melakukan pelecehan saat Putri tengah tertidur.
“Lalu Benny Ali melanjutkan ceritanya dan mengatakan permasalahannya korban Nopriansyah Yosua Hutabarat telah memasuki kamar Putri Candrawathi dan sedang meraba paha sampai mengenai kemaluan Putri Candrawathi, akan tetapi Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil berteriak,” ungkap jaksa.
Dikatakan Benny, saat Putri berteriak, Yosua menodongkan senjata ke Putri sambil mencekik leher dan memaksa untuk membuka kancing baju. Benny kemudian mengatakan kepada Hendra, saat itu Eliezer melihat Yosua keluar dari kamar lalu terjadi saling tembak menembak.
Baca Juga:Brigjen Hendra Kurniawan Didakwa Merusak CCTV yang Membuat Terhalangi Penyidikan Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir JFerdy Sambo Minta Cek CCTV di Komplek Duren Tiga, Ternyata Tim CCTV KM 50 yang Ditelepon Hendra Kurniawan
Usai mendengar cerita versi Benny Ali, Hendra Kurniawan lalu mendekati jenazah Yosua yang sudah terkapar di bawah tangga dapur rumah Sambo. Tak lama setelah itu, datang ambulans untuk mengangkut dan mengevakuasi jenazah Yosua ke RS Kramat Jati yang dikawal langsung oleh Susanto.
“Setelah selesai saksi Hendra Kurniawan mendengar cerita dari Benny Ali di ruang tengah rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo tempat kejadian perkara, kemudian saksi Hendra Kurniawan mendekati sambil melihat mayat Nopriansyah Yosua Hutabarat yang berada dibawah tangga dapur rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo tersebut, tidak lama kemudian sekira pukul 19.30 WIB datang mobil ambulans dan selanjutnya jenazah korban Nopriansyah Yosua Hutabarat dievakuasi ke Rumah Sakit Kramat Jati yang dikawal oleh Susanto,” ujar jaksa.
Hendra dan Benny Ali Menghadap Pimpinan
Jaksa mengungkap Hendra Kurniawan dan Benny Ali dipanggil untuk menghadap pimpinan setelah kejadian peristiwa tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat mulai terendus. Namun, sebelum menghadap pimpinan, Benny Ali dan Hendra sempat berpapasan dengan Ferdy Sambo. Apa yang diucapkan Ferdy?
Mulanya, setelah evakuasi terhadap Yosua dilakukan di RS Kramat Jati, Hendra dan Benny berangkat menuju ke Kantor Divpropam Mabes Polri. Di perjalanan, Hendra menelepon Harun untuk menghubungi Agus Nurpatria agar segera datang ke kantor.
“Tujuannya untuk melakukan klarifikasi kebenaran peristiwa di rumah dinas terdakwa Ferdy Sambo tersebut,” ungkap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10).