Setelah menyalin isi DVR CCTV itu ke flash disk dan laptopnya, Baiquni menemui Chuck di Kompleks Polri Duren Tiga. Saat itu pada Rabu, 13 Juli 2022, pukul 02.00 WIB selepas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP, Chuck bersama Baiquni dan Arif serta Ridwan Rhekynellson Soplanit (saat itu sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel) melihat rekaman CCTV itu.
“Chuck melaporkan dahulu kepada Arif Rachman Arifin di mana pada saat itu juga berada di TKP dengan mengatakan, ‘Bang, kemarin Bapak perintahkan untuk meng-copy dan melihat isinya. Abang mau lihat nggak?’,” ucap jaksa.
Mereka menonton rekaman CCTV itu di rumah Ridwan, yang kebetulan dekat dengan rumah dinas Ferdy Sambo, yang merupakan tempat pembunuhan Yosua. Rekaman CCTV itu diputar dengan menggunakan laptop Baiquni.
Baca Juga:Kubah Jakarta Islamic Centre TerbakarAKBP Arif Rachman Arifin Hanya Tertunduk, Ferdy Sambo: Kenapa Kamu Tidak Berani Tatap Mata Saya?
Jaksa menyebut Chuck yang pertama kali menyadari Yosua masih hidup setelah melihat CCTV. Rekaman CCTV itu diputar ulang, lalu Baiquni, Arif Rachman, dan Ridwan pun juga melihat Yosua memakai baju putih tengah berjalan dari pintu depan menuju pintu samping rumah dinas Sambo pada pukul 17.07 WIB hingga 17.11 WIB di hari tragis itu, yaitu Jumat, 8 Juli 2022.
“Baiquni Wibowo memutar ulang antara 17.07 WIB sampai 17.11 WIB dan mereka lihat ternyata benar bahwa Yosua Hutabarat sedang memakai baju putih dan berjalan dari pintu depan rumah menuju pintu samping melalui taman rumah dinas Ferdy Sambo,” ungkap jaksa.
Hal ini membuat Arif kaget karena tidak menyangka rekaman CCTV itu tidak sesuai dengan konferensi pers dari Mabes Polri. Jaksa mengatakan hal ini sekaligus menepis skenario Ferdy Sambo.
“Terbantahkan apa yang disampaikan Ferdy Sambo perihal meninggalnya Yosua Hutabarat terjadi karena tembak-menembak antara Nopriansyah Yosua Hutabarat dengan Richard Eliezer sebelum Ferdy Sambo datang ke rumah dinas Duren Tiga,” kata jaksa.
Singkatnya, Arif kemudian menelepon Hendra Kurniawan. Mereka lantas menemui Sambo dan menceritakan hal ini, tapi Sambo mengancam para anak buahnya untuk tidak membocorkan hal ini serta memusnahkan rekaman CCTV itu. (*)