KETUA Umum PP IDAI Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) meralat ucapannya soal imbauan menghindari pemberian parasetamol sirup untuk anak. Imbauan itu sebelumnya ia sampaikan dalam live di IG Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait gangguan ginjal akut misterius (Acute Kidney Injury/AKI) pada anak, yang kemudian dikaitkan dengan kasus kematian 70 anak di Gambia akibat penggunaan sirup obat batuk buatan India.
“Mohon maaf maksudnya tidak seperti itu, bukan hindari penggunaan parasetamol. Tapi hati-hati penggunaan parasetamol cair yang tidak tepat,” ujar dr Piprim meralat ucapannya.
Sebab tidak semua parasetamol mengandung bahan berbahaya seperti etilen. Sehingga dalam kasus tertentu, penggunaan parasetamol tetap diperbolehkan.
Baca Juga:Sidang Perdana Bharada E: Permohonan Maaf kepada Keluarga Brigadir J, Ini Isi Lengkap Surat Richard EliezerGagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, IDAI Sarankan Hindari Pemberian Sirop Parasetamol
Lantas apa ukuran kehati-hatian itu? “Perlu dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum memberikan parasetamol,” jelasnya.
Rekomendasi untuk hati-hati pemberian parasetamol cair ini termasuk bagi pemberian obat tunggal maupun kombinasi, sampai hasil penelitian dari Kementerian Kesehatan keluar. Sehingga, bisa dicari tahu penyebabnya apakah memang terjadinya kasus gangguan ginjal akut misterius pada 180-an anak di Indonesia disebabkan oleh obat sejenis itu atau bukan.
dr Piprim menggarisbawahi bahwa ini hanya sebagai kewaspadaan dini. Pasalnya, melarang atau menarik obat bukanlah wewenang IDAI, melainkan BPOM. (*)