“Para operator yang melakukan penculikan mungkin memiliki miskomunikasi dengan penangan Israel mereka dan beberapa orang Malaysia lainnya yang menunggu di chalet karena mereka ceroboh dan membiarkan orang Palestina lainnya pergi, penangkapan yang berharga,” kata seorang sumber yang mengetahui kasus tersebut.
Mereka juga disebut gagal menutupi wajah mereka. Pelat nomor kendaraan yang digunakan dalam operasi itu juga ternyata asli.
Korban disebut diinterogasi 24 jam berikutnya dan dipukuli oleh orang Malaysia yang diduga aset Mossad Israel ketika jawabannya tidak memuaskan pihak Israel. Sementara itu, salah satu aset asal Malaysia diduga berkomunikasi langsung dengan warga Israel lainnya dan menjalankan perintahnya.
Baca Juga:Ralat IDAI Terkait Imbauan Hindari Pemberian Parasetamol Sirup untuk AnakSidang Perdana Bharada E: Permohonan Maaf kepada Keluarga Brigadir J, Ini Isi Lengkap Surat Richard Eliezer
“Orang Israel ingin tahu tentang pengalamannya dalam pengembangan aplikasi komputer, kekuatan Hamas dalam mengembangkan perangkat lunak, anggota Brigade Al-Qassam yang dia kenal dan kekuatan mereka,” katanya.
Polisi Malaysia yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil melacak rute mobil yang membawa mereka ke pondok.
Polisi kemudian menggerebek ruangan saat interogasi sedang berlangsung dan orang-orang Israel ada di ujung telepon. Kekacauan kemudian terjadi, terdengar ‘Halo! Halo!’ dari sambungan telepon sebelum saluran dihentikan.
Pertanyaan terakhir yang diajukan orang Israel kepada korban, tepat sebelum polisi masuk, adalah siapa di antara pemimpin tertinggi Hamas yang bertemu temannya.
“Jika polisi Malaysia tidak bertindak cepat, kemungkinan besar korban sudah hilang,” kata sumber tersebut.
Orang-orang Palestina yang trauma telah meninggalkan Malaysia. Korban mengalami luka di tubuh, kepala, dan kaki.
Sementara dilansir dari Free Malaysia Today, Kementerian Dalam Negeri Malaysia sedang menyelidiki klaim Mossad Israel berada di balik penculikan warga Palestina di Kuala Lumpur bulan lalu. Menteri sementara, Hamzah Zainudin, mengatakan kementerian akan mengambil tindakan jika klaim agen Mossad telah memasuki Malaysia benar.
Baca Juga:Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak, IDAI Sarankan Hindari Pemberian Sirop ParasetamolJokowi Pastikan Stadion Kanjuruhan Bakal Diruntuhkan
Dia mengatakan masuknya orang asing ke negara itu terus dipantau dan tindakan akan diambil terhadap mereka yang tidak memiliki dokumentasi yang sah.
“Jika menurut kami mereka harus ditangkap, kami akan bertindak sebagaimana mestinya,” katanya seperti dikutip Sinar Harian. (*)