“Kemudian terdakwa Ferdy Sambo menelepon saksi Arif Rachman S.IK.,M.H., dan mengingatkan hal yang sama agar jangan menyampaikan aib keluarga jangan kemana-mana atau tersebar, malu karena itu aib,” ungkap Jaksa.
Setelah itu Jaksa mengatakan Arif Rahman bersama Chuck Putranto dan Rifaizal Samual mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk bertemu dengan penyidik di ruang rapat kasat reskrim.
Disebutkan jika Arif Rahman Arifin menyampaikan perintah dari Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo kepada penyidik Polres Jaksel agar BAP Putri Candrawathi terkait dengan kasus dugaan pelecehan tidak tersebar.
Baca Juga:Adzra Nabila Terseret Banjir Ditemukan di BKB Jakarta Barat Hanyut 30 Km dari Tanah Sereal BogorAdzra Nabila Terseret Banjir Bogor, Mahasiswi IPB Ditemukan di Jakarta Barat
“Sekira pukul 21.00 WIB saksi arif Rachman Arifin, S.IK,.M.H., tiba di polres metro jakarta selatan dan bertemu dengan saksi Rifaizal Samual bersama tim penyidik di ruang rapat kasat reskrim, saksi arif Rahman Arifin, S.IK,.M.H., menyampaikan arahan dari saksi Hendra Kurniawan, S.IK dan terdakwa Ferdy Sambo kepada penyidik supaya BAP ibu Putri Candrawathi tidak tersebar kemana-mana, Penyidik agar bertanggung jawab ,” ujar Jaksa.
Putri Candrawathi provokasi Ferdy Sambo
Di sisi lain, Kamaruddin Simanjuntak dengan tegas mengungkapkan fakta mengejutkan lainnya dengan mengatakan bahwa Putri Candrawathi sengaja menggoda sang ajudan, Brigadir J, namun gagal total.
Hal itu dikatakan Kamaruddin Simanjuntak pada sidang perdana Ferdy Sambo CS di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/2022).
Menurut Kamaruddin Simanjuntak, Putri Candrawathi sudah berhasrat pada Brigadir J, namun niat Putri Candrawathi itu disebut tak kesampaian.
Adapun Putri Candrawathi, kata Kamaruddin Simanjuntak, yang kesal karena upayanya itu disebut tidak berhasil, maka Putri Candrawathi disebut memprovokasi sang suami, Ferdy Sambo.
“Peran Putri Candrawathi pertama menggoda Brigadir J, menggoda supaya dia diperkosa tapi enggak kesampaian. Karena Brigadir J pernah mendengar khotbahnya Pendeta Gilbert Lumoindong, dia pendeta terkenal ‘kalau kamu digoda wanita yang tidak kamu kehendaki kamu berlari, bukan mendekat’. Nah Yosua sudah benar dia berlari keluar,” katanya.
“Yang kedua fakta perbuatannya (Putri Candrawathi) dia mengundang lagi ke kamar tidurnya, ini kan tidak lazim,” lanjutnya.