Soliditas harus ada kepekaan. Posisi politik ini seperti apa sih, karena saudara-saidara adalah pimpinan tertinggi di wilayah-wilayah masing-masing. sense of politicsnya itu harus ada, tidak bermain politik tapi ngerti masalah politik, karena memang kita akan masuk dalam tahapan politik.
Kalau diliat Polri solid dan bergandengan dengan TNI solid, saya sampaikan bolak-balik, saya sampaikan, saya memberikan jaminan stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik. Nggak ada yang berani coba-coba, kalau yang coba-coba, tegas saja.
Yang keempat, yang berkaitan dengan kesamaan visi, kebijakan orgnaisasi. Jangan terkesan kita itu gamang sebagai pemimpin-pemimpin wilayah, baik itu di provinsi Kabupaten/Kota, jangan gamang, apalagi cari selamat. Yakin sesuai dengan prosedur, yakin sesuai dengan SOP, yakin sesuai dengan UU, lakukan.
Baca Juga:Jokowi Ingatkan Polri Soal Gaya Hidup MewahKapolda hingga Kapolres Bertemu Jokowi, Berikut Pernyataan Lengkap Kapolri
Visi Presisi Pak Kapolri, saya minta untuk tidak usah njlimet-njlimet. Tolong disederhanakan sehingga di bawah itu ngerti apa yang harus dijalankan. Apa sih yang harus disederhanakan? Itu yang disampaikan Pak Kapolri tadi. Polri sebagai pelindung, Polri sebagai pengayom, Polri sebagai pelayan masyarakat. Intinya kan kesana. Presisinya itu apa, jelasin sekali lagi secara sederhana dan jelas, sehingga gampang ditangkap visi itu.
Yang kelima, yang berkaitan dengan penegakkan hukum jangan sampai pemerintah dianggap lemah. Jangan sampai Polri juga dianggap lemah. Saya sudah perintahkan kepada Kapolri saat itu, urusan judi online bersihkan, sudah.
Saya nggak usah bicara banyak, saudara-saudara tahu semuanya perintah ini, tahu dan penegakkan hukum untuk yang berkaitan dengan narkoba. Ini yang akan nanti bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kalau ada sebuah persitiwa, itu segera dirancang komunikasinya yang baik. Komunikasi publik itu penting banget, jangan terlambat, jangan lamban sehingga yang muncul kalau lambat kala lamban yang muncul isu-isu yang lain.
Sekarang ini di era sosial media, hitungan detik, hitungannya menit, sudah bukan hari lagi. Begitu ada peristiwa kecil dan saudara-saudara menganggap ini kecil, sehingga tidak ditangani, dikomunikasikan dengan baik dengan kecepatan yang besar, menjadi sulit untuk kemudian diselesaikan lagi.