Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus. Hati-hati, hati-hati, saya ingatkan hati-hati. Masanya yang lalu-lalu sudah usai, teknologi sekarang ini menyebabkan interaksi sosial berubah total.
Sosial media bisa mengabarkan, bukan nanya TV, bukan hanya media cetak, media online, pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku-perilaku kita sehari-hari kayak apa, meskipun sembunyi-sembunyi.
Saya terlalu banyak, saya terlalu banyak mendapatkan laporan, sehingga kembali lagi gaya hidup, urusan kecil-kecil, tetapi itu bisa mengganggu kepercayaan terhadap Polri. Urusan mobil, urusan motor gede, urusan yang remeh-temeh saja, sepatunya apa, bajunya apa, dilihat masyarakat sekarang ini.
Baca Juga:Jokowi Ingatkan Polri Soal Gaya Hidup MewahKapolda hingga Kapolres Bertemu Jokowi, Berikut Pernyataan Lengkap Kapolri
Itu yang kita harus mengerti. Dalam situasi dunia yang penuh dengan keterbukaan dan keluhan masyarakat terhadap anggota Polri kita, ini tugas saudara-saudara semuanya. Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri 29,7 persen itu, ini sebuah persepsi karena pungli (pungutan liar). Tolong ini anggota-anggota semuanya diredam untuk ini.
Sewenang-wewenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, dijauhi. Mencari-cari kesalahan, nomor yang ketiga 19,2 persen, dan yang keempat itu gaya hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan.
Karena Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian itu adalah aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat, paling dekat dengan masyarakat, dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat.
Ingatkan anggota-anggota, selalu dibriefing anggota, ke seluruh anggota. Ingatkan hal yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat, ingatkan mereka jangan sampai karena ketidakcepatan kita, yang kedua rasa aman dan nyaman masyarakat itu, ini masalah persepsi itu menjadi terkurangi atau hilang.Karena apapun Polri adalah pengayom masyarakat, hal-hal yang kecil-kecil tolong dilayani betul. Masyarakat kehilangan sesuatu harus direspon cepat, sehingga rasa terayomi dan aman itu benar ada.
Yang ketiga, yang berkaitan dengan soliditas. Jangan sampai ini hati-hati, ini sudah masuk tahun politik, karena Pemilu sejak tahapan sudah berjalan sejak Juni yang lalu. Harus ditunjukan soliditas di internal Polri dulu, rampung, kemudian soliditas Polri dan TNI. Itu yang akan mengurangi tensi politik ke depan.