Lalu Benny Ali melanjutkan ceritanya dan mengatakan permasalahannya korban Nofriansyah Yosua Hutabarat telah memasuki kamar Putri Candrawathi dan sedang meraba paha sampai mengenai kemaluan Putri Candrawathi. Akan tetapi Putri Candrawathi terbangun dan kaget sambil berteriak.
Dikarenakan teriakan Putri Candrawathi tersebut, korban Nofriansyah Yosua Hutabarat menodongkan senjata apinya ke Putri Candrawathi sambil mencekik leher dan memaksa agar membuka kancing baju Putri Candrawathi.
Lalu Putri Candrawathi berteriak histeris sehingga korban Nofriansyah Yosua Hutabarat ‘panik dan keluar dari kamar’, dan saat itu juga bertemu dengan Richard Eliezer Pudihang Lumiu sehingga terjadi tembak menembak”
Baca Juga:Motif Perselingkuhan, Rizky Billar Lakukan KDRT Terhadap Lesti KejoraPenggugat Ijazah Jokowi, Bambang Tri Mulyono Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian dan Penistaan Agama
“Cerita Benny Ali didapatkan dari Putri Candrawathi lalu diceritakan kembali kepada Terdakwa Hendra Kurniawan,” bunyi dakwaan. Belakangan diketahui soal tembak menembak itu rekayasa.
Setelah mendapat cerita tersebut, Hendra Kurniawan kemudian sempat melihat mayat Brigadir Yosua yang berada di bawah tangga dapur. Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.30 WIB.
Pihak pengacara keluarga Sambo mengakui adanya skenario yang dibangun terkait ‘tembak menembak’. Namun, mereka berdalih skenario itu ialah upaya Sambo menyelamatkan Eliezer.
Untuk dugaan pelecehan, pengacara keluarga tidak menyebutkan jelas soal peristiwa yang terjadi. Hanya disebutkan bahwa Sambo membuat skenario bahwa kejadian di Magelang pada 7 Juli 2022 dibuat seolah-olah terjadi di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 pada saat peristiwa pembunuhan.
Sementara dalam potongan dakwaan Ferdy Sambo, disebutkan sempat terjadi keributan antara Yosua dan orang kepercayaan Putri dan Sambo, Kuat Ma’ruf di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.
Belum diketahui keributan yang dimaksud. Namun disebutkan bahwa para ajudan yang berada di luar yakni Ricky Rizal dan Richard Eliezer kemudian diminta segera kembali ke rumah. Ricky bahkan disebut sempat mengamankan senjata Yosua.
Ricky sempat menanyakan apa yang terjadi kepada Putri yang kemudian dijawab dengan menanyakan keberadaan Yosua. Ricky pun kemudian bertanya kepada Yosua yang mengaku heran Kuat Ma’ruf marah kepadanya.
Baca Juga:Polisi: Upaya Cabut Laporan dari Lesti Kejora Tidak Lantas Rizky Billar Lolos dari Jeratan HukumUngkap Tujuan Lesti Kejora Temui Rizky Billar, Polisi: Tiba-tiba Datang Ingin Cabut Laporan
Yosua kemudian dibawa bertemu Putri Candrawathi di kamar. Keduanya berada di kamar selama 15 menit.