POLISI Militer Kodam IV/Diponegoro belum menemukan bukti permulaan yang cukup atas keterlibatan dua prajuritnya, yakni AG dan AR dalam kasus pembunuhan PNS Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo.
Komandan Pomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm Rinoso Budi, mengatakan pada 24 Agustus atau hari terkahir Iwan hidup dan terpantau di kawasan Marina, prajuritnya berada di kantor.
“Kami sudah cek 26 saksi yang bersangkutan, ada fotonya jam 8 (pagi) ada di kantor,” kata Rinoso dalam jumpa pers di kantornya di Semarang, Kamis (13/10).
Baca Juga:Kuasa Hukum Bharada E: Perintah Ferdy Sambo adalah Tembak, Bukan ‘Hajar’Surat Dakwaan Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Ferdy Sambo Ungkap Brigjen Hendra Kurniawan Mendapat Cerita Yosua Raba Paha hingga Kemaluan Putri Candrawathi
Ia juga menjelaskan, pada tanggal 25 Agustus atau hari diduga dibakarnya Iwan, kedua prajuritnya sedang tidak berada di Semarang. Temuan itu yang memperkuat bukti tidak adanya keterlibatan AG dan AR.
“Tanggal 25 (Agustus) yang informasinya (Iwan) dibakar. Sore itu ada di Batang, itu yang Saudara AG. Saudara AR ada di Pati. Itu di antara 25 saksi yang kita periksa dan memang dari keterangan saksi ada di sana,” jelas Rinoso.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan ada 3 orang prajurit TNI yang turut diperiksa atas kasus pembunuhan ini.
Keterangan itu berbeda dengan keterangan Danpomdam IV Diponegoro yang menyebut hanya ada dua tentara yang diperiksa.
“Kami memeriksa tiga sejauh ini,” kata Jenderal Andika pada Kamis.
Namun, Rinoso menjelaskan bahwa pihaknya mendalami tiga orang. Mereka adalah prajurit AG dan AR serta istri AG berinisial NR.
NR ini merupakan seorang PNS yang juga keponakan eks Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip. Pomdam menyerahkan NR kepada polisi untuk diperiksa. Namun, besoknya NR dilepaskan sehingga menurut Rinoso tak ada bukti yang mendukung.
Iwan Boedi ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar bersama motor dinasnya di lahan kosong kawasan Marina, Semarang, pada 8 September 2022. Pembunuhnya juga memutilasi korban.
Baca Juga:Motif Perselingkuhan, Rizky Billar Lakukan KDRT Terhadap Lesti KejoraPenggugat Ijazah Jokowi, Bambang Tri Mulyono Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian dan Penistaan Agama
Pada tanggal 24 Agustus 2022, ia dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Padahal harusnya ia diperiksa menjadi saksi kasus korupsi pada 25 Agustus 2022.
Meski tak lagi utuh, jenazah Iwan akhirnya dimakamkan.
Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan sehingga motif pembunuhan masih misterius.