PIHAK Indosiar membantah telah menolak untuk memajukan jadwal kick-off laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 pada 1 Oktober 2022. Laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, itu berakhir rusuh dan menewaskan 132 suporter.
Sebenarnya, Arema FC dan Polres Malang meminta laga yang bertajuk Derbi Jawa Timur itu berlangsung sore hari pada pukul 15:30 WIB. Alasan keamanan para suporter menjadi salah satu landasan Arema meminta jam kick-off dimajukan.
Namun, PT LIB selaku operator kompetisi menolak pengajuan majunya jam kick-off. Tak ada alasan yang pasti mengapa PT LIB menolak permintaan dari Arema FC.
Baca Juga:Timnas Indonesia U-17 Digulung Malaysia 1-5, Bima Sakti: Saya Bertanggung Jawab Atas Kekalahan IniAremania Menggugat, Berikut 9 Butir Tuntutannya
Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, membantah pihaknya ikut menentukan penolakan yang dilakukan PT LIB. Menurut Harsiwi, pihaknya tak punya kewenangan mengubah jadwal pertandingan.
“Pada 13 September, ya, betul [mengetahui surat perubahan jadwal kick-off], tetapi kami tidak pernah mendapat tembusan ya karena itu bukan wewenang kami. Jadi, surat itu ditujukan kepada PT LIB,” ucap Harsiwi kepada wartawan, Selasa (11/10).
“LIB mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan pihak perizinan, dengan perizinan. Akhirnya, kami mendapat konfirmasi kembali pada 27 September bahwa jadwal yang semula, yaitu jam 20:00 WIB itu diizinkan oleh kepolisian. Oleh karena itu, jadwalnya tetap,” tambahnya.
Kick-off Liga 1 yang terlalu malam juga mendapatkan sorotan dari FIFA. Dalam suratnya ke Presiden Joko Widodo, FIFA mengimbau kick off bisa dipertimbangkan tidak lebih dari jam 5 sore dan semua laga harus di akhir pekan. (*)