SEJUMLAH wilayah Cilacap yang dilanda bencana berdampak pada kerugian ekonomi penduduknya.
Salah satunya yang dialami warga Desa Karangjengkol. Kandang miliknya yang berisi 6000 ekor ayam hancur tertimpa longsor.
Sugeng tidak menyangka hujan deras yang berakibat longsor bakal menimpa kandang ayam miliknya.
Baca Juga:Said Didu Heran Perhitungan Banjir di Jakarta Skala RT, Cilacap Hanya KecamatanBerikut Profil 3 Hakim yang Bakal Adili Ferdy Sambo
Kronologi kejadian berawal sekitar pukul 04.00 WIB pada Sabtu, 8 Oktober 2022. Hujan lebat sejak sore membuat tanah longsor di Desa Karangjengkol, Kesugihan, Cilacap.
Menurut Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto, kerugian yang dialami oleh Sugeng sekitar Rp200 juta dan 1500 ekor ayamnya mati.
Di lain pihak, bukan hanya Sugeng yang merugi akibat hujan intensitas tinggi berakibat banjir di Cilacap.
Sebanyak 15.496 jiwa yang tersebar di 72 dusun di 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Cilacap juga ikut terdampak.
Dari data terbaru BPBD Cilacap, banjir dan tanah longsor telah mengepung 15 kecamatan 40 desa 72 dusun.
Bencana ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Cilacap sejak Jumat – Sabtu, 7 sampai 8 Oktober 2022.
Banjir ini terjadi setelah meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Ciakar, Kawungaten, Cigombong, Jakadenda, Ciawitali, Ciberem, Cimeneng dan Kedungpasung.
Baca Juga:Terungkap Pertemuan Empat Mata Jokowi-Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Salah Satunya Pembahasan Pilpres 2024Berikut Nama 9 Hakim PN Jaksel untuk Adili Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J serta Kasus Obstruction of Justice
Selain itu, banjir juga terjadi karena tersumbatnya aliran air di drainase-drainase wilayah terdampak.
Tersumbatnya aliran air juga karena banyaknya timbunan sampah yang menyumbat, kontur tanah yang berbentuk cekungan, pendangkalan sungai.
Sebagai upaya penanganan darurat banjir, BPBD Kabupaten Cilacap bersama dibantu instansi terkait terlah mempersiapkan dapur umum dan memonitoring perkembangan banjir.
Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dipicu faktor cuaca, maka BPBD Cilacap mengimbau kepada seluruh perangkat desa, Forkopimcam dan masyarakat untuk siap siaga.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berlangsung terus menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat harus waspada.
Masyarakat yang berada di sekitar dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.
Demikian informasi terbaru banjir dan longsor di Cilacap yang membuat 15.496 jiwa di 15 kecamatan terdampak. (*)