SEBUAH pesawat pengintai milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di dekat lokasi pipa Nord Stream 2 yang pecah di Laut Baltik. Seperti dilansir Reuters Sabtu 8 Oktober 2022, pesawat ini terbang beberapa jam usai kerusakan pertama muncul.
Data ini berdasarkan pelacakan yang ditinjau oleh Reuters. Namun Washington berkilah, itu merupakan penerbangan rutin.
Data penerbangan menunjukkan patroli maritim dan pesawat pengintai P-8A Poseidon berada di atas Laut Utara pada pukul 00.03 GMT. Itu terjadi ketika seismolog Swedia mencatat ledakan bawah laut di tenggara Pulau Bornholm, Laut Baltik.
Baca Juga:Ledakan Hantam Simbol Pencaplokan Moskow dan Rute Pasokan Utama Bagi Pasukan di Ukraina Selatan, Begini Langkah Vladimir PutinLedakan di Jembatan Krimea Terjadi Usai Putin Rayakan Ulang Tahun ke-70
Berdasarkan data tersebut, pesawat AS terbang dari Islandia dan melakukan pola sirkuit berbentuk trek balap reguler di atas Polandia sebelum melepaskan diri menuju area pipa Baltik. Identitas pesawat tidak dapat segera ditentukan karena jenis rotasi kode identifikasi yang kadang-kadang digunakan oleh pesawat semacam itu.
Ketika Reuters menyajikan data, Angkatan Laut AS mengakui bahwa itu adalah pesawat Amerika. “Pesawat P-8A Poseidon Angkatan Laut AS yang ditunjukkan dalam data pelacakan melakukan penerbangan pengintaian maritim rutin Laut Baltik. Sama sekali tidak terkait dengan kebocoran dari pipa Nord Stream,” kata juru bicara Angkatan Laut AS.
Ditanya apakah dada intelijen yang dikumpulkan dapat membantu penyelidik menyelidiki pipa yang pecah, juru bicara Angkatan Laut AS Eropa-Afrika, Kapten Tamara Lawrence mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi terkait hal itu.
Tidak jelas adakah peran yang dimainkan militer AS dalam membantu penyelidikan Eropa atas pecahnya jaringan pipa. Namun, Presiden Joe Biden telah berbicara tentang menurunkan penyelam untuk membantu penyelidikan.
Pipa Nord Stream 1 dan 2 Rusia meledak pada 26 September. Akibatnya, gas mengalirkan ke Laut Baltik di lepas pantai Denmark dan Swedia. Seismolog Swiss mencatat ledakan di daerah itu. Polisi di beberapa negara juga telah meluncurkan penyelidikan. Adapun Rusia menuding Presiden AS Joe Biden di balik sabotase. (*)