PENYIDIK Polres Metro Jakarta Selatan mengajukan 25 pertanyaan kepada selebriti Baim Wong terkait kasus “prank” Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang menjadi sorotan pada beberapa waktu lalu.
“Sudah ada saudara kita Paula ada 19 pertanyaan kemudian Baim Wong ada 25 pertanyaan,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma di Jakarta, Jumat.
Nurma menjelaskan kedatangan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan sekaligus memenuhi panggilan pihak kepolisian.
Baca Juga:Perjalanan KA Lintas Selatan Terhambat, Ada Amblesan di Wilayah CilacapSaling Berbalas Pantun, Puan Maharani: Indonesia Semakin “Menguning” dan “Memerah”
Sejumlah pertanyaan diberikan kepada pasangan selebriti itu terkait waktu kejadian hingga alasan melakukan hal tersebut untuk pendalaman penyelidikan.
Dari pemanggilan ini, pihak kepolisian mengamankan alat bukti berupa video dan konten yang beredar.
Adapun saksi pertama, yakni seorang polisi yang berada di lokasi juga sudah diperiksa.
“Kejadian kemarin yang sudah dilaporkan kita cari saksi lagi untuk perjelas kasus yang sudah dilaporkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Paula Verhoeven mendatangi Polsek Metro Kebayoran Baru dan memberikan laporan tindakan KDRT yang dilakukan suaminya kepada petugas pada Sabtu (1/10) lalu.
Namun laporan tersebut ternyata hanya untuk konten Youtube keduanya.
Atas hal tersebut, Baim Wong dan Paula Verhoeven terancam hukuman satu tahun empat bulan sesuai Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu.
Tak ada niat
Pasangan selebritas, Baim Wong dan Paula Verhoevenmenyatakan tak ada niat untuk menjelekkan institusi kepolisian terkait dengan videoprank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibuatnya.
Baca Juga:Kakak Kandung Rizky Billar Pasang Badan, Yudie Revan: Doakan Saja yang Terbaik untuk Mereka BerduaPolisi Bakal Jemput Rizky Billar Jika Mangkir, Lesti Kejora dalam Pengawasan Keluarga Besar dan Tidak Ingin Bertemu Suami
“Tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian. Yang sebenarnya malah kebalikannya”, ucapBaim Wong kepada wartawan, Jumat, usai memenuhi panggilan Polres Metro Jakarta Selatan terkait videopranktersebut.
Menurut dia, aksi tersebut untuk mengetahui reaksi kepolisian seperti apa, ketika Paula melaporkan kasus KDRTyang seolah-olah dialaminya.
“Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa, ternyata jawaban polisinya sangat bagus, dia tidak menjadikan viral ketika Paula melapor, malah dia (polisi) bilang lebih baik didamaikan, takut menjadi viral,” ucap Baim.
Menurut dia karena jawaban polisi tersebut positif sehingga video disiarkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa kepolisian bertindak cepat atas laporan yang diterima.