Elektabilitas AHY dinilai masih datar
Faktor kedua, menurut dia, terkait dengan elektabiltas AHY sebagai Cawapres. Berdasarkan data-data survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga riset kredibel, akselerasi tingkat elektabilitas AHY sebagai Capres maupun Cawapres masih cukup datar sejauh ini.
“Jika elektabilitas AHY, sebagai sosok Cawapres, beberapa bulan ke depan bisa lebih ‘meroket’, maka peluang dia tentu akan lebih besar untuk dipilih sebagai Cawapres Anies.” ungkap Nyarwi.
Karena itu, dia menilai Partai Demokrat masih memiliki pekerjaan rumah yang besar untuk menjamin AHY sebagai pendamping Anies. Pekerjaan rumah pertama adalah memantapkan komunikasi dengan Partai NasDem dan PKS sebagai calon mitra koalisi, kedua mengatrol elektabilitas putra sulung Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Baca Juga:Aksi Tidak Senonoh Pamungkas di Atas Panggung Trending Twitter, Warganet: Jadi IlfeelGrab Indonesia Bantah Klaim Yusuf Mansur Pernah Sebagai Komisaris Grab Holdings Limited
“Tanpa usaha-usaha tersebut, maka peluang AHY untuk mendapatkan tiket Cawapres mendamping Anies masih belum aman,” kata dia.
Dalam pertemuan antara Anies Baswedan dengan AHY hari ini, Partai Demokrat memang belum mendeklarasikan mantan Menteri Pendidikan itu sebagai calon presiden mereka. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menyatakan bahwa Anies masih harus berkeliling ke calon partai koalisi lainnya. (*)