VIDEO berisi suara percakapan dua pria yang melihat dari dekat Tragedi Kanjuruhan dari dalam mobil viral di media sosial. Dua suara pria itu terdengar ‘bahagia’ melihat aparat keamanan berlarian mengejar para suporter yang turun ke lapangan.
Terungkap bahwa rekaman video yang berisi obralan ‘bahagia’ itu dilakukan dari dalam sebuah kendaraan ambulans. Kesimpulan itu didapat setelah menelusuri dan membandingkan dua video yang didapat dari media sosial dengan sudut pandang kamera yang berbeda namun dalam satu momen.
Pada video pertama yang direkam dari tribun VIP, terlihat aparat memukul mundur dari sisi atas tribun. Sedangkan video kedua yakni dari dalam mobil yang viral karena terdengar obralan ‘sangat bahagia’ itu.
Baca Juga:BPBD Ungkap Penyebab Ambruknya Tembok Gedung MTsN 19 Pondok LabuAda Pergerakan Tanah di Jawa Barat, Ini Penyebabnya Menurut PVMBG
Titik yang jadi patokan adalah terekamnya seorang petugas steward berompi biru sedang berjalan saat aparat memukul mundur suporter ke arah tribun dan beberapa kali menembak gas air mata. Steward tersebut terekam dari dalam kendaraan kendaraan. Di video lainnya, yang merekam kejadian serupa dari arah tribun VIP Stadion Kanjuruhan, terlihat ada 3 mobil medis berjajar di pinggir lapangan.
Setelah menganalisis dan membandingkan kedua video tersebut, suara dua pria yang sedang mengobrol itu berasal dari mobil medis yang berada di tengah. Ada tulisan ‘polisi’ di mobil tersebut.
Acuannya, sang steward persis berada di depan mobil. Selain itu, saat kamera di dalam mobil diarahkan sedikit ke kanan, terlihat sepintas moncong mobil lain di sebelah kanannya. Saat itu juga terlihat lampu rotator yang menyala dari arah kanan. Nah, dari video yang terekam dari arah tribun, mobil medis yang lampu rotatornya menyala adalah yang posisinya berada paling kanan.
Sedangkan dua orang yang mengobrol itu diduga sebagai seorang dokter dan petugas medis dari kepolisian. Ini karena salah satu dari suara selalu mengakhiri komentarnya dengan kata ‘dok’. Sedangkan di mobil itu juga terlihat topi Tri Brata yang biasa dipakai oleh polisi.
Sebelumnya, video berisi percakapan dua orang diduga petugas medis dari kepolisian saat melihat dari dekat Tragedi Kanjuruhan viral di berbagai media sosial. Percakapan ‘bahagia’ itu terdengar dengan menyebut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan itu seperti perang.