“Dunia politik itu isinya kata anak-anak muda kebanyakan orang-orang jahat, sehingga anak nakal muda tidak mau bergabung dengan dunia politik, tapi kalau pikiran seperti itu terus berjalan. Saya selalu bilang bahwa ketika orang-orang baik takut masuk dunia politik, isinya dunia politik orang-orang jahat semua. Jadi kalau kalian merasa diri kalian baik sudah bisa me-roasting orang lain, sudah bisa mengkritik orang lain, coba beranikan diri kalian untuk masuk ke dalam dunia politik, sehingga kalian akan tahu di dalam bahwa ketika kalian di dalam kalian harus mencari kebaikan itu sendiri,” kata Brigitta.
Setelah menyampaikan pandangannya, Brigitta meninggalkan acara diskusi karena ada undangan kepadanya. Dia meluruskan kepergiannya itu bukan karena di-roasting.
Setelah itu, Mamat Alkatiri me-roasting Brigitta. Dia mengkritik habis-habisan closing statement Brigitta.
Baca Juga:Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi ke Pengadilan, Berikut Poin-poinnyaKompolnas Sebut Tak Ada Perintah dari Kapolres Malang Bubarkan Massa Gunakan Gas Air Mata
“Saya mau kritik nih tadi kata-kata closing statement itu keren banget, tapi nggak ada isi ya,” ujarnya.
Mamat keberatan dengan pernyataan Brigitta yang bilang roasting harus memunculkan solusi. Menurut Mamat, justru orang-orang DPR-lah yang harus mencari solusi karena perwakilan rakyat.
“Karena dia bilang bahwa, satu dia bilang bahwa kalau suka me-roasting dan lain-lain jangan kasih kritik, kasih solusi, ini orang nggak mikir ya, kita pajak kita dikeluarin untuk bayar orang-orang ini buat cari solusi kenapa suruh kita yang cari solusi lagi. Yang tugas cari solusi itu mereka, kita kapasitasnya ngritik ya teman-teman,” ujarnya.
Kemudian, Mamat juga mengkritik pernyataan Brigitta yang mengajak anak muda masuk politik. Di situlah keluar kata-kata yang dinilai Brigitta kasar.
“Terus yang kedua, jangan takut masuk ke dalam politik, eh ti. Coba yang ngomong gitu orang yang bapaknya bukan anggota DPR atau bukan punya partai. Coba saja, saya orang tua bukan siapa-siapa, nggak punya partai apa-apa, masuk politik emang nggak diminta duit sama partai g***k,” ujarnya. (*)