KAPOLDA Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, mencopot 9 komandan batalyon, komandan kompi, hingga komandan pleton Brimob Polda Jatim, buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencopotan itu sesuai dengan perintah Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kemudian sesuai dengan perintah Bapak Kapolri. Kapolda Jatim, juga sama melakukan penonaktifan jabatan Danyon, Danki dan Danton Brimob sebanyak 9 orang,” ujar Dedi di Mapolres Malang, Senin (3/10).
Baca Juga:Akun Twitter Polsek Srandakan Cuit Tak Pantas Soal Tragedi Kanjuruan, Diduga DiretasSampaikan Duka Cita Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Tawarkan Anak Korban Masuk Polisi
Berikut nama-nama Danyon, Danki, serta Danton Brimob Polda Jatim yang dicopot;
Komantan Batalyon (Danyon)
- AKBP Agus Waluyo
Komandan Kompi (Danki)
- AKP Hasdarman
- AKP Untung
Komandan Peleton (Danton)
- AKP Nanang
- AKP Danang
- Aiptu M Solihin
- Aiptu M Samsul
- Aiptu Ari Dwiyanto
- Aiptu Budi
Dedi juga sebelumnya mengatakan, para perwira yang bertanggung jawab dalam pengamanan di Stadion Kanjuruhan pada malam terjadinya tragedi juga bakal diperiksa.
“Kemudian juga saat ini mendalami masalah manager pengamanan, dari mulai perwira hingga pamen (perwira menengah) sedang didalami,” terang dia.
Duel antara Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10), berakhir ricuh. Aparat menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter usai situasi tidak kondusif.
Akibatnya fatal, banyak suporter tewas karena sesak napas hingga terinjak saat akan keluar dari stadion karena panik.
Hingga saat ini Polri mencatat ada 455 orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Dengan rincian, 125 tewas, 21 luka berat, dan 304 luka ringan. (*)