Laporan awal menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 130, tetapi para pejabat kemudian mengumumkan kenaikan signifikan yang menempatkan angka 174, dengan 11 orang lagi terluka parah.
Badan sepak bola dunia FIFA, menyatakan bahwa tidak ada “gas pengendali massa” yang boleh dibawa atau digunakan oleh petugas atau polisi dalam pertandingan. (*)