IDENTITAS puluhan jenazah korban kerusuhan laga derby Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur belum teridentifikasi. Untuk memudahkan proses identifikasi seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan jumlah korban belum teridentifikasi sebanyak 37 jenazah.
“Jenazah di Rumah Sakit Wava Husada ada 17 dan 20 jenazah dari RSUD Kanjuruhan. Semua jenazah dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar,” kata Wiyanto kepada Wartawan, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga:Komnas HAM Ungkap Tragedi Kanjuruhan 153 Orang TewasMedia-media di Inggris Beritakan Tragedi Singo Edan Vs Bajul Ijo
Ia menjelaskan seluruh jenazah dibawa ke RSSA untuk memudahkan petugas mengidentifikasi jasad para korban. Selain itu, untuk memberikan ruang bagi pasien di Rumah Sakit Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan.
“Agar di Rumah Sakit Wava Husada lebih luas,” tandasnya.
Sementara itu, dari pantauan di Rumah Sakit Wava Husada, seluruh jenazah dibawa ambulans. Bahkan, satu ambulans mengangkut dua sampai tiga jenazah.
Hingga saat ini jumlah korban meninggal kerusuhan masih tetap 127 orang suporter Aremania, dua diantaranya anggota Polisi.
“Data terakhir korban meninggal untuk Aremania 125 orang. Sedangkan korban yang dirawat sebanyak 186 jenazah dan saat ini masih mendapat perawatan di sejumlah Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya. (*)