Pertemuan kedua yakni, 2 hari sebelum 1 Oktober 1965, Latief menemui Soeharto di kediaman Soeharto di Jalan H. Agus Salim. Ia melaporkan lagi kepada Soeharto bahwa Dewan Jenderal akan melakukan kudeta pada Presiden dan Dewan Jenderal akan diculik oleh pasukan Cakrabirawa.
“Apa reaksi Soeharto? Dia tidak bereaksi. Tapi karena saat itu ada tamu lain di rumah Pak Harto, maka kami beralih pembicaraan ke soal lain, soal rumah,” catat Soebandrio mengutip perkataan Latief. (*)