“Marah meledak kita seakan lupa semua cinta itu. Kita seperti menjadi Hulk yang hijau, besar mengamuk. Tapi setelahnya kembali tersadar. Akhirnya menyesali perbuatan kita,” ujar pakar yang kini mengadakan kelas netralisasi ‘The Art of Living’ ; Seni Menciptakan Kehidupan Tanpa Batasan ini.
Apa faktor penyebabnya? Menurut Coach Rheo sangat bervariasi. Tergantung pengalaman di masa lalu yang membentuk model dunia internal dalam pikiran.
Semisal, sejak kecil kerap diberi pemahaman jika laki-laki harus dihormati. Laki-laki adalah kepala keluarga. Laki-laki tidak boleh direndahkan, dan lain sebagaimya.
Baca Juga:873 Rumah Rusak Terdampak Gempa TapanuliKapolri Ingatkan Agar Tidak Ada Penggunaan Politik Identitas di Pilpres 2024
“Ini menjadi pesan dan nasihat turun-temurun. Ditanamkan dari lingkungan dan disetujui sebagai kebenaran massal di banyak kebudayaan,” paparnya.
Maka ketika hal tersebut disinggung sering menimbulkan ledakan respons luar biasa, dan tidak terkendali. Makna internal bawah sadar inilah yang sebenarnya menjadi beban dalam diri kita.
“Kita tidak memahami bagaimana sesungguhnya beban ini bekerja dalam diri kita. Kita seringkali kecolongan ketika terpicu oleh peristiwa di sekeliling kita,” ungkap motivator yang mendapat pengakuan sebagai Trainer, dan NLP Meta Master Practitioner of Neurosemantics, (International Institute of Neurosemantic, North Carolina USA) ini.
Coach Rheo mengungkapkan, dalam tayangan YouTube Fadi Iskandar yang diunggah Minggu (25/9/2022), Rizky Billar menyampaikan: “gue tuh enggak masalah ketika secara karir gue direndahkan. Tapi ketika secara gue sebagai suami, gue direndahkan, gue enggak terima.”
“Rizky mungkin pria baik yang mengasihi istrinya. Namun mungkin juga ada perilaku tertentu yang baginya tidak bisa ditolerir. Mungkin karena hal itu bersifat prinsip dalam hidupnya. Dan ketika hal ini terpicu maka menimbulkan perselisihan yang signifikan,” ujar Coach Rheo.
Timbunan beban emosi memang menjadi tema besar dalam kehidupan berumah tangga. Beban ini menjadi ‘amunisi bawah sadar’ siap ditembakkan ketika ada kesempatan yang datang menghampiri.
“Apalagi jika ditambah dengan kenyataan yang tak diharapkan. Hal ini menjadi beban tersendiri. Akhirnya membuat emosi kita meledak tidak terkendali,” kata Rheo.
Baca Juga:Bjorka Nongol Lagi, Sebar Data Bos BSSN Posting KTP dan NPWP4 Kali Susulan, Gempa Magnitudo 6 di Tapanuli Utara, Dahsyatnya Terekam Video Warga
Seperti juga kasus yang bisa kita lihat ketika Wendy Walters menyampaikan keluh kesahnya terkait kreator konten Reza Arap di sosial media. Beban emosi bawah sadar kerap menciptakan suasana tidak nyaman dalam rumah tangga.